Dr. Erdiriyo dari Kemenko Perekonomian RI, Ajak NU Bersatu Dalam Penguatan Ekonomi Masyarakat

photo author
- Jumat, 2 Februari 2024 | 15:30 WIB
Asdev Kemenko Perekonomian RI, DR Erdiriyo memberikan sambutan dalam FGD Penguatan Ekonomi di Purwakarta. (Dok. Purwakarta Online)
Asdev Kemenko Perekonomian RI, DR Erdiriyo memberikan sambutan dalam FGD Penguatan Ekonomi di Purwakarta. (Dok. Purwakarta Online)

Purwakarta Online - Pada Focus Group Discussion (FGD) bertema "Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Potensi UMKM Nahdlatul Ulama" yang berlangsung di Pondok Pesantren Raudlatut Tarbiyah, Liung Gunung, Purwakarta, Dr. Erdiriyo, Asistensi Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian RI, menekankan pentingnya melibatkan Nahdlatul Ulama (NU) dalam pembangunan ekonomi.

Dr. Erdiriyo menyampaikan bahwa NU telah membuktikan patriotisme dan kesetiaan kepada bangsa dan negara, terutama dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. 

"NU memiliki sejarah keberhasilan dalam mempertahankan kemerdekaan dengan sumber daya terbatas, seperti saat menggunakan bambu runcing yang didoakan para Kyai untuk mengusir penjajah," ungkap Dr. Erdiriyo dihadapan peserta FGD, Jumat (2/2/2024).

FGD dihadiri oleh pelaku usaha, terutama UMKM dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Purwakarta. 

Baca Juga: Passport Planet Persib: Inovasi Digital Membawa Bobotoh Lebih Dekat dengan Klub Kesayangan

Perwakilan dari Kementerian, BUMN, BUMD, dan instansi terkait turut serta dalam diskusi ini.

Sebelumnya, Kyai Anwar Nasihin, pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Tarbiyah, mengingatkan bahwa membicarakan pesantren adalah membicarakan NU. 

"Pesantren adalah NU Kecil, dan NU adalah pesantren besar," kata Kyai Anwar Nasihin. 

Beliau juga menambahkan bahwa perjuangan agama harus didukung oleh ketahanan ekonomi, dan FGD ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju penguatan ekonomi.

Baca Juga: FGD UMKM Nahdlatul Ulama: Penguatan Ekonomi Masyarakat Purwakarta

Kyai Anwar Nasihin mengumumkan perhelatan besar pada 5 Pebruari 2024, yakni puncak Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-101 di Ponpes Al Muhajirin 2 Ciseureuh, Purwakarta. 

Acara tersebut akan menandai dengan pembagian benih siap tanam berupa 101 ribu pohon Jambu Kristal sebagai simbol keberlanjutan perjuangan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui kerjasama antara pemerintah dan Nahdlatul Ulama, diharapkan penguatan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM, dapat terus berkembang untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X