Profil KH Marzuki Mustamar: Ulama Berkiprah untuk Umat

photo author
- Selasa, 2 Januari 2024 | 15:30 WIB
Profil KH Marzuki Mustamar.
Profil KH Marzuki Mustamar.

PurwakartaOnline.com - Dalam gemuruh sejarah kehidupan keagamaan di Indonesia, sosok ulama yang menyandang gelar Kyai tentu memiliki peran penting. Salah satu figur ulama yang patut diapresiasi adalah KH Marzuki Mustamar, seorang kyai dengan penampilan sederhana namun menyimpan lautan ilmu yang begitu luas di balik kesederhanaannya.

Awal Kehidupan dan Keluarga

KH Marzuki Mustamar lahir di Blitar pada tanggal 22 September 1966, dalam sebuah keluarga yang taat beribadah dan penuh pengertian terhadap agama. Ayahnya sendiri adalah seorang kyai, yang memberikan disiplin ilmu tinggi sejak masa kecil Marzuki. Dibesarkan di lingkungan yang kental dengan nilai-nilai keagamaan, Marzuki mulai mempelajari Al-Qur'an dan dasar-dasar ilmu agama di bawah bimbingan kedua orang tua.

Pada tahun 1994, KH Marzuki Mustamar memulai babak baru dalam kehidupannya dengan menikahi Saidah, seorang santriwati Pondok Nurul Huda. Pernikahan tersebut dianugerahi tujuh orang anak, yang semuanya menjadi buah hati yang beliau didik dengan penuh kasih sayang dan keteladanan.

Baca Juga: Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: Kenyamanan, Efisiensi, dan Keamanan Terpadu untuk Perjalanan Keluarga

Pendidikan dan Kiprah Ilmiah

Disiplin ilmu tinggi yang ditanamkan oleh orang tua Marzuki tampak jelas dalam perjalanan pendidikannya. Sejak duduk di kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah, Marzuki sudah mulai belajar ilmu nahwu, shorof, tasawuf, dan ilmu fikih kepada kyai-kya di Blitar. Kecerdasannya semakin terpancar saat di SMP Hasanuddin, di mana dia sudah diminta untuk mengajar Al-Qur'an dan kitab-kitab kecil lainnya.

Setelah menamatkan pendidikan di MAN Tlogo pada tahun 1985, Marzuki melanjutkan studinya di IAIN (sekarang UIN Maulana Malik Ibrahim) Malang. Beliau juga mendapatkan amanah untuk membantu mengajar di Pondok Pesantren Nurul Huda Mergosono dari KH A Masduqi Machfudz.

Berguru pada KH Masduqi Mahfudz

Berguru pada KH Masduqi Mahfudz memberikan Marzuki wawasan mendalam tentang tugas seorang ulama dalam mengayomi umat. Selain menjalani studi formalnya, Marzuki juga aktif mendampingi dakwah KH A Masduqi Machfudz dalam pengajian dan rapat-rapat organisasi kemasyarakatan. Kedalaman ilmu dan keistikomahan sebagai seorang guru semakin terasah di bawah bimbingan guru besar tersebut.

Baca Juga: Kenapa Nahdlatul Ulama Keluar dari Masyumi? Begini Penjelasan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf

Jasa dan Karya

Setelah menikah, Marzuki dan istrinya memilih untuk hidup mandiri di daerah Gasek, Kecamatan Sukun. Di sana, Marzuki aktif membimbing santri dan memberikan pengajian kepada umat. Beliau juga mendirikan pesantren Sabilurrosyad, yang kini menjadi benteng utama umat di wilayah Gasek.

Aktivitas Marzuki tidak hanya terbatas pada kegiatan keagamaan. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Tanfidiyah PCNU Kota Malang, anggota Komisi Fatwa MUI Kota Malang, dan dosen di Fakultas Humaniora dan Budaya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Selain itu, Marzuki aktif sebagai penulis di Media Ummat dengan rubrik Mutiara Hadits dan Tanya Jawab.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X