PurwakartaOnline.com - Hari Santri Nasional telah menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan bagi masyarakat Indonesia. Pada tahun 2023, peringatan Hari Santri Nasional di Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta, menjadi sebuah peristiwa yang khidmat dan penuh semangat. Acara yang digelar di alun-alun Kecamatan Kiarapedes ini memperlihatkan kebersamaan dan semangat perjuangan yang diwariskan oleh para santri, khususnya yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama.
Peringatan Hari Santri Nasional di Kecamatan Kiarapedes tahun ini menjadi begitu istimewa karena melibatkan berbagai unsur masyarakat. Selain unsur pemerintahan, sekolah, lembaga-lembaga, ormas, tentu saja yang paling menonjol adalah kehadiran para santri dari berbagai pesantren di wilayah ini, khususnya yang merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama dan banom-banomnya.
Rangkaian kegiatan ini berhasil terselenggara berkat kerjasama erat antara PAC GP Ansor dan berbagai Banom NU di Kiarapedes. Beberapa kegiatan yang menjadi highlight dalam peringatan Hari Santri Nasional ini antara lain adalah Kirab Ziarah, Aneka Perlombaan, Upacara, Tabligh Akbar, dan beragam kegiatan lain yang memperkuat semangat kebersamaan dan persatuan.
Baca Juga: Tragedi Mengerikan: Kasus Subang, Mengungkap Peran Lima Tersangka dalam Pembunuhan Ibu dan Anak
Penting untuk dicatat bahwa Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Penetapan tanggal ini didasari oleh Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Tanggal ini bukanlah pilihan acak, melainkan memiliki makna sejarah yang mendalam.
Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober merujuk pada resolusi jihad yang dikeluarkan oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari, seorang ulama sekaligus pahlawan nasional. Resolusi jihad ini berisi kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan penjajah yang masih berada di Indonesia.
Pada tanggal 17 September 1945, KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa jihad di kalangan kiai dan santri pesantren. Tujuannya jelas: mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang baru saja diproklamirkan. Inisiatif ini kemudian melahirkan Resolusi Jihad yang disepakati dalam rapat di Kantor Pengurus Besar NU di Bubutan, Surabaya pada 21-22 Oktober 1945. Inilah momen bersejarah yang menandai peran besar para santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: MENGEJUTKAN! Mr. X Yakin Danu Tidak Terlibat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Peringatan Hari Santri Nasional di Kiarapedes, Purwakarta, menjadi pengingat akan semangat perjuangan yang mengalir dalam darah para santri. Momen ini adalah bukti bahwa santri, dengan semangat Nahdlatul Ulama, tetap menjaga tradisi keulamaan, keilmuan, dan perjuangan untuk kemajuan bangsa.
Pada tahun 2023, Kecamatan Kiarapedes menjadi saksi dari harmoni dan persatuan yang terus terjaga antara berbagai unsur masyarakat. Semoga semangat perjuangan yang dulu dinyalakan oleh KH Hasyim Asy’ari tetap menyala dan menjadi inspirasi bagi generasi muda santri dalam menjalani peran penting mereka dalam pembangunan Indonesia. Selamat Hari Santri Nasional! Semoga semangat santri senantiasa membara.***
Artikel Terkait
Ramalan Zodiak 22 Oktober 2023: Apa yang Menanti Anda?
Profil Yayasan Bina Prestasi Nasional: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap, Youries: Gembira Bercampur, Sedih, Kesal, dan Kecewa
MENGEJUTKAN! Mr. X Yakin Danu Tidak Terlibat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Saksi Mr. X Yakin Danu dan Yosep Sebenarnya Tidak Terlibat dalam Eksekusi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kasus Arighi Reksa Pratama dan Keluarganya: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Keterlibatan Arighi Reksa Pratama Dalam kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Pasangan Prabowo-Erick Unggul di Luar Jawa: Survei Indikator Politik Indonesia
Tragedi Mengerikan: Kasus Subang, Mengungkap Peran Lima Tersangka dalam Pembunuhan Ibu dan Anak
Polisi Berencana Mempertemukan Yosef, Mimin, Arighi, Abi, dan Danu untuk Membahas Kasus Subang!