BUMDes Berjo Memanas: Kades dan Warga Kepung Kantor, Dugaan Korupsi Dana Wisata Rp2,7 Miliar Terbongkar!

PURWAKARTA ONLINE, Karanganyar - Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, kembali menjadi sorotan publik setelah pelantikan Kepala Desa (Kades) Dwi Haryanto.

Meskipun secara resmi Dwi Haryanto telah memimpin desa ini, situasi di Desa Berjo tampaknya belum sepenuhnya tenang.

Sebaliknya, desa ini justru tengah bergolak dengan polemik besar yang melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo.

Kepala Desa dan Warga Kepung Kantor BUMDes

Pada minggu ini, Desa Berjo mengalami ketegangan baru. Kades Dwi Haryanto bersama ratusan warga melakukan aksi mengepung kantor BUMDes Berjo.

Baca Juga: Diduga Bully Dokter Aulia Risma Lestari, dr Prathita Amanda Aryani: Please Nggak Usah Ikut Berpendapat Orang-orang yang Tidak Langsung Terlibat!

Mereka menuntut pengambilalihan pengelolaan BUMDes yang saat ini dikelola oleh Arif Suharno.

Dalam aksi tersebut, massa yang terdiri dari ketua RT, ketua RW, dan tokoh masyarakat, mengunjungi kantor BUMDes serta objek wisata andalan desa, Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda.

Aksi ini merupakan bagian dari usaha Kades Dwi Haryanto untuk mengalihkan pengelolaan BUMDes kembali ke tangan pemerintah desa.

Menurut Dwi, pengambilalihan ini adalah langkah yang sah karena Telaga Madirda adalah milik warga Desa Berjo.

Baca Juga: Profil dan Biodata dr. Prathita Amanda Aryani, Diduga Bullying hingga Bunuh Diri Dokter Aulia Risma Lestari

Penanganan Kasus Korupsi oleh Kejaksaan

Sementara itu, di balik ketegangan di lapangan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar telah mempercepat penanganan dugaan korupsi terkait pengelolaan dana BUMDes Berjo.

Kasus ini telah naik dari penyelidikan ke penyidikan.