Ganggu Penjualan Pasar Tradisional, Pemerintah 'Matikan' TikTok Shop

PurwakartaOnline.com - Pasar tradisional, sebagai salah satu pilar perdagangan konvensional, kini sedang menghadapi tantangan besar dari pesatnya perkembangan teknologi.

Platform social commerce, seperti TikTok Shop, menjadi sorotan utama dalam pergeseran perilaku belanja masyarakat.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak TikTok Shop pada pasar tradisional dan upaya pemerintah untuk mengatasi situasi ini.

Baca Juga: Ternyata TikTok Shop Jual 'Barang Dingin' dari Pasar Tanah Abang: Investigasi Bisnis

1. Fenomena TikTok Shop

Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok Shop telah menjadi pusat perhatian dalam dunia perdagangan online.

Aktivitas perdagangan melalui platform ini dianggap sebagai pesaing serius bagi pasar tradisional.

Salah satu faktor utama yang membuat TikTok Shop menarik adalah harga produk yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar konvensional.

Tetapi, dari mana mereka memperoleh barang-barang ini?

Baca Juga: Rahasia TikTok Shop: Bagaimana Mereka Dapat Menjual Lebih Murah dari Pasar Tanah Abang?

Menurut Uni, seorang pedagang di Pasar Tanah Abang, barang-barang yang dijual dengan harga murah di TikTok Shop adalah barang-barang yang tidak habis terjual di pasar konvensional.

Barang-barang tersebut, dalam jumlah besar, dijual dengan harga yang jauh di bawah harga pasar kepada pedagang online di TikTok Shop.

Ini adalah upaya untuk menghabiskan stok barang yang dimiliki para pedagang tradisional.

Namun, paradoksnya, live shopping di TikTok Shop malah mengancam eksistensi pasar tradisional.