PurwakartaOnline.com - Pinjaman online (pinjol) telah menjadi pilihan yang sangat mudah dan cepat untuk memenuhi kebutuhan finansial mendesak. Namun, seringkali pinjol dapat menimbulkan masalah keuangan yang serius jika tidak dielola dengan bijak. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami literasi finansial agar dapat menghindari jebakan pinjol yang mengintai.
Kepala Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Yudi Yudiana, dalam sebuah seminar Literasi Merdeka Finansial, menjelaskan pentingnya literasi finansial dalam mengambil keputusan keuangan yang tepat. Menurutnya, literasi merdeka finansial mengacu pada kemampuan masyarakat untuk bebas dan fleksibel dalam merencanakan keuangan mereka sendiri.
Yudi Yudiana juga mengidentifikasi tiga penyebab utama mengapa pinjol menarik minat masyarakat, yaitu kemudahan akses, kecepatan mendapatkan pembiayaan, dan proses tanpa jaminan. Namun, hal yang seringkali tidak disadari oleh para peminat pinjol adalah tingginya tingkat risiko yang terkait dengan pinjaman online. Dalam lembaga keuangan formal, risiko ini biasanya dapat diatasi dengan lebih baik.
Baca Juga: Berita Terbaru Kasus Korupsi Menteri Pertanian, Mahfud MD: SYL Sudah Ditetapkan Jadi TERSANGKA!
Salah satu dampak yang sangat dirasakan oleh individu yang terjerat dalam pinjol adalah tekanan moral yang diberlakukan oleh pihak pinjol terhadap nasabah yang mengalami masalah pembayaran. Bahkan, tekanan moral ini dapat berdampak pada anggota keluarga yang tidak terlibat langsung dalam transaksi pinjaman. Menurut Yudi Yudiana, perlakuan semacam ini tidaklah etis dan tidak manusiawi.
Yudi juga menjelaskan bahwa seminar Literasi Merdeka Finansial adalah upaya untuk memberikan pemahaman awal kepada mahasiswa sebelum mereka terjun ke masyarakat. Melalui seminar ini, mahasiswa dikenalkan dengan berbagai produk investasi yang dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan mereka.
Manfaat dari literasi merdeka finansial tidak hanya terbatas pada penghindaran pinjol, tetapi juga mencakup langkah-langkah preventif dalam menyiapkan dana alternatif yang mungkin dibutuhkan di masa depan. Yudi Yudiana mengingatkan bahwa pinjol seringkali menjadi pilihan terakhir saat tidak ada alternatif lain yang tersedia. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, terutama mahasiswa, untuk memulai perjalanan investasi mereka, meskipun dengan anggaran yang terbatas, guna menciptakan kehidupan yang lebih terencana.
Baca Juga: Hukum Ramalan Zodiak dalam Islam: Mitos, Realitas, dan Pandangan Ulama
Dengan pemahaman yang baik tentang literasi finansial, masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka, menghindari pinjol yang berisiko, dan membangun masa depan finansial yang lebih stabil. Literasi merdeka finansial adalah kunci untuk membuat keputusan finansial yang lebih baik dan menghindari jebakan pinjol yang dapat merugikan.***
Artikel Terkait
VIRAL Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Pelaku SAN Ditangkap Polisi!
Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Ternyata ini Pelakunya Sudah di Tangan Polisi!
3 tren kejahatan 2022: PINJOL, Penipuan Online dan Ujaran Kebencian!
3 Cara agar anda tidak terjebak pinjol ilegal!
Bagaimana jika terjadi Penyalahgunaan Koperasi untuk Pinjol Ilegal?
Covid banyak PHK, Demi Makan Rakyat Terjerat Pinjol: Koleksi Foto HEDONIS Istri Pejabat Pajak, Rafael Alun!
Fakta Kasus Pinjol Garut: Data Pribadi 407 Warga Dicatut untuk Pinjaman Online
Nasabah Sudah Bunuh Diri, DC Pinjol: alah bohong, mana buktinya. Ga mau tau bayar sekarang juga!
DC Pinjol Semakin Berani dan Meresahkan, Benarkah OJK Tidak Tahu?
Daftar 102 Pinjol Legal: Kenali Ciri dan Risiko Pinjol Ilegal, OJK Siap Bantu!