Tidur di tenda bukan perkara mudah.
Meski tubuh kecil mereka berusaha kuat, ketakutan tetap hadir setiap malam.
Nyamuk, hawa lembap, hingga bayangan ular menjadi teror yang tak bisa dihindari.
“Di tenda tidur enggak pegel, tapi banyak nyamuk dan takut ada ular,” ujarnya jujur.
Namun momen paling menggetarkan terjadi saat anak-anak itu ditanya soal keinginan mereka.
Di usia di mana mainan dan hiburan biasanya jadi pelarian, bocah ini justru mengajukan permintaan yang tak terduga.
“Al-Qur’an. Aku enggak minta mainan, mau ngaji,” katanya polos.
Di tengah duka dan keterbatasan, iman justru menjadi pegangan.
Baca Juga: Jendela Enam Bulan Dibuka, Perusahaan Punya Kesempatan Daftarkan Karyawan ke EPF Tanpa Ribet
Kisah ini bukan sekadar viral, tapi menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa keteguhan hati bisa tumbuh bahkan di saat segalanya runtuh.***