Respons Tokoh: Dedi Mulyadi dan Figur Seni
Tokoh Sunda Dedi Mulyadi ikut memberi komentar.
Melalui kolom komentar, ia mengisyaratkan bahwa persoalan ini serius.
Artis Dewi Gita turut meramaikan pembahasan dengan komentar santai namun mengena, “anggerrr si babeh mah heureuy na keu’eung.”
Baca Juga: Penjelasan Olla Ramlan soal Gaya Jalan dan Interaksi dengan Tristan yang Bikin Netizen Salah Fokus
Respons para tokoh ini menunjukkan bahwa penghinaan terhadap budaya Sunda tidak bisa dianggap sepele.
Identitas Resbob Mulai Terkuak
Nama asli Resbob diduga Adimas Firdaus, mahasiswa Prodi Ilmu Politik UWKS angkatan 2025/2026.
Informasi ini beredar setelah aktor Abenk Marco Capallera mengunggah hasil DM dengan pihak kampus.
Pihak Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) hingga kini belum memberikan pernyataan resmi.
Baca Juga: TA, PD, dan PLD Dampingi KSP-Kemendesa Monev di Desa Kiarapedes
Budaya Sunda dan Etika di Ruang Digital
Banyak budayawan mengingatkan bahwa masyarakat Sunda dikenal dengan tutur halus: someah, silih asah, silih asih, silih asuh.
Nilai itu kini kembali diangkat sebagai tameng menghadapi ujaran negatif.
Kasus Resbob menjadi refleksi penting bagi pengguna internet, tidak hanya di Jawa Barat tetapi seluruh Indonesia.