Hilang Sejak Ramadan, Dicari ke Mana-Mana
Kasus ini berawal pada 6 Maret 2025, saat Alvaro pamit seperti biasa untuk salat Magrib di masjid dekat rumahnya.
Menurut ibunya, Arumi, anaknya memang rutin salat di masjid selama Ramadan.
Baca Juga: Deretan IPO Minggu Depan yang Wajib Dipantau Investor Baru dan Berpengalaman
Namun, sore itu menjadi hari terakhir ia terlihat.
“Dari abis Magrib nggak pulang-pulang. Dicari sampai malam, tetap nggak ada,” tutur Arumi.
Pencarian dilakukan dengan menyisir CCTV lingkungan, bertanya ke teman-teman masjid, hingga menyebar poster ke seluruh penjuru Jakarta.
Bahkan, keluarga rela mendatangi lokasi-lokasi yang disebut warganet melalui media sosial, meski belakangan banyak yang ternyata penipuan.
“Banyak yang nipu. Katanya anak saya di Bekasi, Depok, mana-mana. Ya kita samperin, tapi nggak ada,” kata Arumi.
Polisi: Banyak Pihak Coba Menipu Keluarga
Selama pencarian, polisi berkali-kali mengingatkan agar keluarga tidak mudah percaya pada oknum yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro.
Kakek Alvaro, Tugimin (71), bahkan disebut beberapa kali menjadi korban penipuan.
“Kalau ada yang minta uang dengan alasan tahu posisi Alvaro, sampaikan saja ke kami,” ucap AKP Seala sebelumnya.