viral

Alumni Untag Desak Transparansi Polda: Proses Etik AKBP Basuki Diminta Dibuka ke Publik

Minggu, 23 November 2025 | 07:00 WIB
Alumni Untag meminta Polda membuka proses etik AKBP Basuki terkait kasus Levi untuk menjaga kepercayaan publik dan transparansi penyelidikan. (Dok. Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE - Dorongan transparansi terhadap proses etik AKBP Basuki semakin menguat.

Sejumlah alumni dan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang meminta Polda Jawa Tengah membuka perkembangan penanganan kasus yang menyeret nama perwira tersebut.

Mereka menilai, keterbukaan informasi mutlak diperlukan agar publik memahami proses pemeriksaan yang sedang berlangsung.

Terlebih, kasus ini berkaitan dengan kematian dosen UNTAG, Dwinanda Linchia Levi, yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya di kalangan akademisi.

Gelombang Desakan dari Komunitas Kampus

Sejumlah alumni mengungkapkan bahwa fokus mereka bukan pada vonis, melainkan pada kejelasan proses.

Mereka menilai, di tengah tingginya perhatian publik transparansi adalah instrumen penting untuk mencegah spekulasi.

Pernyataan senada muncul dari beberapa organisasi mahasiswa.

Mereka berharap Polda memberikan keterangan berkala, setidaknya terkait hasil pemeriksaan awal dalam etik dan klarifikasi hubungan profesional antara AKBP Basuki dengan Levi.

“Yang kami butuhkan hanyalah kejelasan tahapan pemeriksaan,” ujar salah satu alumni yang enggan disebut namanya.

“Ini untuk menjaga kredibilitas semua pihak, termasuk institusi kepolisian.”

Polda Diminta Sampaikan Update Resmi

Permintaan ini bukan tanpa alasan.

Dalam beberapa kasus serupa, ketiadaan informasi sering memunculkan ruang bagi misinterpretasi.

Halaman:

Tags

Terkini