Ditulis Oleh Sholha Awaliyah, Mahasiswi Universitas Terbuka (UT), Pesrta Kelas Menulis Purwakarta Online Academy (POA)
PURWAKARTA ONLINE - Di era digital saat ini, branding bukan lagi soal logo dan warna kemasan semata, tapi tentang bagaimana sebuah bisnis mampu membangun identitas yang kuat dan dipercaya.
Banyak pelaku usaha kecil kini berhasil naik kelas berkat strategi branding yang cerdas dan konsisten, terutama lewat platform seperti TikTok Shop.
TikTok telah menjadi ruang baru bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produknya dengan cara yang lebih kreatif dan personal.
Di sana, bukan hanya produk yang dijual, tetapi juga cerita di baliknya. Konsumen zaman sekarang suka keaslian mereka ingin tahu siapa pembuat produk, bagaimana prosesnya, dan apa nilai yang ditawarkan.
Cerita yang jujur dan menginspirasi sering kali menjadi daya tarik utama yang membuat produk viral.
Konsistensi dalam membuat konten juga menjadi faktor penting. Penjual yang rajin mengunggah video menarik seperti proses produksi, testimoni pembeli, atau tips penggunaan produk, akan lebih mudah dijangkau oleh algoritma TikTok.
Fitur live streaming pun memberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pembeli, membangun kepercayaan, dan memperkuat citra merek.
Selain konten, elemen visual seperti warna, gaya berbicara, dan tone caption juga perlu dijaga agar selaras.
Branding yang konsisten menciptakan kesan profesional dan membuat bisnis lebih mudah diingat.
Dari hal sederhana seperti kemasan estetik hingga gaya komunikasi yang khas, semua berperan penting dalam membentuk karakter merek.
Fenomena ini membuktikan bahwa modal besar bukan satu-satunya kunci sukses. Dengan kreativitas, keaslian, dan strategi branding yang tepat, bisnis kecil pun bisa naik kelas dan bersaing dengan brand besar.
Di dunia digital, yang paling menonjol bukan yang paling kaya tetapi yang paling berani tampil berbeda.***