Namun dalam konteks OTT KPK, kekayaan pejabat publik hampir selalu menjadi bahan evaluasi.
Baca Juga: Dividen BBRI Datang dari Rakyat, 80 Persen Kredit UMKM Jadi Mesin Uang Investor
Bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menilai kewajaran antara penghasilan dan aset.
KPK sendiri menegaskan bahwa fokus utama perkara adalah dugaan suap izin proyek.
Kekayaan akan dianalisis sebagai bagian dari pembuktian, bila relevan dengan aliran dana perkara.
Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang transparansi.
LHKPN bukan sekadar formalitas, melainkan alat kontrol publik.
Baca Juga: BRI Usia 130 Tahun, Tetap Jadi Mesin Dividen Negara dan Andalan Investor
Ketika terjadi OTT, data inilah yang pertama kali dibuka dan diperiksa masyarakat.
Bagi warga Bekasi dan publik nasional, OTT ini menegaskan satu hal: jabatan publik menuntut tanggung jawab besar.
Kekayaan boleh besar, tetapi integritas harus lebih besar lagi.***
Artikel Terkait
Dividen BBRI Datang dari Rakyat, 80 Persen Kredit UMKM Jadi Mesin Uang Investor
Kredit Terus Tumbuh, Dividen BBRI Tetap Mengalir, Mesin Uang Bank Rakyat Belum Mati
Investor Pemula Wajib Tahu: Apa Itu Dividen Interim dan Kenapa BBRI Jadi Contoh Nyata
Stock Split BRI: Alasan Saham Jadi Lebih Terjangkau dan Ramah Investor Kecil
Ciri-Ciri Mayat Pria Tanpa Identitas di Plered Diumumkan, Polisi Minta Bantuan Warga
BRI Usia 130 Tahun, Tetap Jadi Mesin Dividen Negara dan Andalan Investor
Komitmen Nyata BUMN Peduli: BRI Terjunkan 1.066 Relawan, Tegaskan Dukungan Jangka Panjang Pemulihan Bencana Sumatera
BRI dan BUMN Peduli Perkuat Tanggap Bencana Sumatera, Ribuan Relawan Dikerahkan ke Aceh
OTT KPK Bekasi: Gerak Senyap Ade Kuswara Kunang Sebelum Ditangkap, Agenda Batal hingga Ruang Disegel
Danantara Indonesia dan BP BUMN Kerahkan 1.066 Relawan serta 109 Truk Bantuan untuk Bencana Nasional