Pilot Ungkap Detik Menegangkan saat Pesawat Jatuh di Sawah Karawang: Mesin Hilang Tenaga di 5.500 Kaki

photo author
- Sabtu, 22 November 2025 | 16:05 WIB
Menyoroti insiden Pesawat Cessna yang jatuh di area pematang sawah, Tirtamulya, Karawang.  ((Dok. Polri))
Menyoroti insiden Pesawat Cessna yang jatuh di area pematang sawah, Tirtamulya, Karawang. ((Dok. Polri))

PURWAKARTA ONLINE - Pilot Cessna ceritakan detik pesawat jatuh di sawah Karawang akibat kehilangan tenaga di 5.500 kaki. Seluruh awak selamat.

Tidak ada yang pernah membayangkan perjalanan udara rutin bisa berubah menjadi momen yang menegangkan dalam hitungan detik.

Itulah yang dialami lima orang yang berada di dalam pesawat GA-28 Airplane milik PT Wise Air, ketika mereka terpaksa melakukan pendaratan darurat di area persawahan Kecamatan Tirtamulya, Karawang, pada Jumat, 21 November 2025.

Peristiwa ini bukan hanya mengguncang dunia penerbangan lokal, tetapi juga menjadi pengingat penting tentang kesiapsiagaan, ketenangan, dan kemampuan mengambil keputusan cepat dalam kondisi kritis. Untungnya, seluruh awak berhasil selamat.

Baca Juga: Fakta Baru Kematian Dosen UNTAG Dwinanda Levi, Kemunculan Pria Inisial D hingga Aktivitas Janggal di Kostel

Detik Tegang di Ketinggian 5.500 Kaki

Pilot Kapten Eko Agus Nugroho masih mengingat jelas bagaimana semuanya terjadi begitu cepat. Pesawat yang terbang dari Bandara Budiharto, Tangerang menuju Cirebon itu awalnya berjalan normal.

Namun situasi berubah drastis ketika pesawat berada di ketinggian 5.500 kaki. “Saat pesawat sudah mencapai ketinggian 5.500 kaki, secara tiba-tiba mesin seperti tidak bertenaga, loss power,” ungkap Eko saat ditemui di Karawang, Sabtu, 22 November 2025.

Dalam dunia penerbangan, kehilangan tenaga mesin identik dengan bahaya besar. Turbulensi ekstrem saja sudah membuat penumpang gelisah, apalagi kondisi di mana pesawat benar-benar kehilangan daya angkat.

Begitu tenaga mesin hilang, pesawat turun sangat cepat. Tingginya merosot dari 5.500 kaki menjadi sekitar 500 kaki hanya dalam hitungan detik.

Baca Juga: 8 Fakta Baru Ubah Arah Penyelidikan, Pasca Pengakuan Mengejutkan AKBP Basuki, Rekonstruksi Ulang Kasus Kematian Dosen UNTAG Dwinanda Levi

“Setelah kehilangan tenaga, kami langsung mencari area yang paling memungkinkan agar bisa menyentuh tanah dengan aman,” jelas Eko. Keputusan cepat itu terbukti menyelamatkan nyawa seluruh awak.

Pematang Sawah Menjadi Jalur Penyelamat

Di tengah keterbatasan pandangan dan menurunnya kendali, Eko akhirnya memutuskan melandaskan pesawat di area persawahan Dusun Waluya, Desa Kertawaluya, Karawang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X