Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tinjau Uji Coba Bahan Bakar Ramah Lingkungan Bobibos

photo author
- Rabu, 12 November 2025 | 18:05 WIB
Dedi Mulyadi dan Bobibos uji coba bahan bakar jerami ke traktor petani (instagram/bobibos_)
Dedi Mulyadi dan Bobibos uji coba bahan bakar jerami ke traktor petani (instagram/bobibos_)

PURWAKARTA ONLINE – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), menyempatkan diri meninjau langsung uji coba bahan bakar baru Bobibos yang digadang-gadang sebagai bahan bakar ramah lingkungan dengan oktan tinggi mencapai 98 persen, setara dengan Pertamax Turbo.

Dalam unggahan resmi akun Instagram @bobibos, terlihat KDM hadir di area persawahan untuk menyaksikan langsung pengujian bahan bakar tersebut. Bobibos diuji pada mesin bajak sawah dan hasilnya memuaskan.

“Mesin berputar, jerami terkelola, rakyat sejahtera, ekonomi berputar, bersama Bobibos kita wujudkan Indonesia hijau,” ujar KDM dikutip dari akun @bobibos, Selasa (11/11/2025).

KDM tampak antusias melihat performa mesin yang menggunakan bahan bakar Bobibos.

Ia bahkan memuji kualitas dan efisiensi Bobibos, serta menilai inovasi ini bisa menjadi solusi energi masa depan bagi Indonesia.

Baca Juga: IFG Jadikan Hari Pahlawan 2025 Momentum Menumbuhkan Nilai Kepahlawanan dalam Transformasi Perusahaan

Bobibos Setara Pertamax Turbo

Bobibos disebut-sebut memiliki tingkat oktan hingga 98 persen, sama dengan Pertamax Turbo.

Tak hanya unggul dari sisi performa, Bobibos juga diklaim lebih ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami berupa tumbuhan yang mengandung senyawa bisa dijadikan bahan bakar.

Dengan kandungan tersebut, Bobibos tidak hanya efisien untuk mesin, tapi juga mengurangi emisi karbon, sejalan dengan upaya pemerintah menuju energi hijau dan ekonomi berkelanjutan.

KDM Siap Dirikan Bobibos Mini di Setiap Desa

Dalam kesempatan itu, KDM mengungkapkan niatnya untuk membantu mendistribusikan bahan bakar Bobibos secara luas ke seluruh pelosok Jawa Barat.

“Gini aja, nanti saya bikin Bobibos mini. Tiap desa ada Bobibos mini yang orang perseonal, nanti kita kumpulin siapa yang mau, ibu-ibu Posyandu, PKK, siapa yang mau jadi tukang jual Bobibos mini,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan pom Bobibos mini akan menjadi salah satu langkah konkret agar masyarakat mudah mendapatkan bahan bakar tersebut.

Menariknya, KDM ingin memberdayakan ibu-ibu PKK dan Posyandu untuk ikut serta dalam distribusi dan penjualan bahan bakar ramah lingkungan ini.

Baca Juga: Jusuf Kalla Ungkap Modus Mafia Tanah di Makassar, Sebut Rekayasa Hukum dan Pemalsuan Identitas Jadi Senjata Utama

Menanti Izin Edar Pemerintah

Meski sudah menunjukkan hasil positif dalam uji coba, Bobibos masih menunggu izin edar resmi dari pemerintah Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X