PURWAKARTA ONLINE – Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, semakin serius menggarap potensi kopi lokal.
Lewat Pelatihan Petani Kopi 2025 yang digelar Jumat, 19 September 2025, terlihat betapa tingginya partisipasi masyarakat untuk membangun sektor pertanian.
Kegiatan yang didanai Dana Desa Tahun Anggaran 2025 ini berlangsung di Aula Kantor Desa Pusakamulya dan dilanjutkan praktik lapangan di Villa Poesaka, Dusun Parakanceuri.
Antusiasme Petani Kopi
Pelatihan diikuti mayoritas petani kopi. Mereka antusias belajar teknik produksi pupuk organik mandiri.
Dengan cara ini, petani diharapkan tidak hanya bergantung pada pupuk pabrikan, tetapi bisa memenuhi kebutuhan sendiri.
Menurut narasumber Mardani Dika Kusuma, kemandirian pupuk sangat penting agar biaya produksi menurun dan hasil kopi semakin berkualitas.
Baca Juga: Pelatihan Petani Kopi 2025 di Pusakamulya, Dorong Produksi Pupuk Organik Mandiri
Pemerintah Desa Turun Tangan
Kepala Desa Pusakamulya Hj. Nunung Rahayu menegaskan dukungan penuh pemerintah desa.
Ia menyebut, sektor kopi bisa menjadi tulang punggung ekonomi warga.
Dari pihak kecamatan, Ridwan, SH., M.AP., mendorong agar semangat petani tidak berhenti di budidaya.
Ia menekankan pentingnya melangkah ke hilirisasi dan pemasaran agar kopi Pusakamulya punya nama di pasar.
Aspirasi Petani Jadi Arah Pembangunan
Pendamping Lokal Desa Enjang Sugianto menyebut, tingginya partisipasi masyarakat membuat perencanaan pembangunan desa lebih mudah.
Gapoktan Pusaka Mandiri, di bawah kepemimpinan Asep Rahmat Saleh Setiaji, SH., telah menginventarisasi kebutuhan petani untuk dimasukkan ke Musdes, RKP Desa, hingga APBDes 2026.
“Ini contoh desa dengan masyarakat aktif. Aspirasi mereka terarah, dan program desa pun bisa tepat sasaran,” ujarnya.