Purwakarta Online - Buta warna parsial merupakan penyakit yang menyerang organ mata. Buta warna parsial penyebabnya penderitanya tidak bisa membedakan warna tertentu.
Apakah buta warna parsial bisa disembuhkan?
Kenali jenis-jenis buta warna parsial berikut dengan warna-warna yang tidak bisa dilihat penderita.
Penyakit buta warna parsial merupakan salah satu penyakit yang menyerang oragan mata. Penderita buta warna parsial didominasi oleh pria, dan jarang terjadi pada wanita.
Buta warna parsial merupakan ketidakmampuan mata untuk melihat atau membedakan warna-warna tertentu.
Penderita buta warna parsial tidak sepenuhnya tidak bisa mengenali warna, mareka hanya tidak bisa membedakan jenis warna tertentu, seperti yang sudah dilansir di laman beritadiy.pikiran-rakyat 'Apa yang Dimaksud Buta Warna Parsial, Apakah Bisa Disembuhkan? Ini Warna yang Tidak Bisa Dilihat Penderita'. Mayoritas penderita biasanya tidak dapat membedakan warna merah-hijau atau biru kuning.
Dilansir BERITA DIY dari laman Ciputra Hospital, diduga penyebab utama dari buta warna parsial adalah kurangnya pigmen warna dalam mata. Pigmen-pigmen warna berada pada fotoreseptor berbentuk kerucut. Keadaan ini membuat mata tidak mampu mengenali warna-warna tertentu.
Kebanyakan penderita buta warna parsial tidak dapat melihat atau membedakan warna merah-hijau daripada biru-kuning.
Jika penderita tidak bisa membedakan warna biru-kuning berarti buta warna parsial yang dideritanyan tergolong sudah parah.
Penderita buta warna biru-kuning biasanya juga diikuti dengan buta warna merah-hijau, sehingga warna akan terlihat netral atau abu-abu.
Penyakit buta warna parsial bisa diakibatkan oleh faktor keturunan maupun cedera atau penyakit. Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan buta warna parsial.
Namun, bagi penderita buta warna parsial akibat cedera atau penyakit dapat menggunakan alat bantu berupa kacamata atau kontak lensa khusus untuk membantu penglihatannya.
Baca Juga: Mengharukan, Ridwan Kamil berterima kasih atas doa untuk anaknya!
Jenis buta warna parsial yang paling sering terjadi adalah trikromasi anomali atau merah-hijau, yang terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Protanopia (red-blind)
Artikel Terkait
Peringati Hari Hipertensi Sedunia, Puskesmas Wanayasa gelar pemerikasaan gratis Penyakit Tidak Menular
Hari Hipertensi Sedunia dan Gerakan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Purwakarta
Penyakit Mulut dan Kuku PMK mewabah, peternak mulai khawatir!