Purwakarta Online - Ustadz kondang asal Indonesia, Ustadz Abdul Somad geram atas perlakuan negara tetangga, SIngapura.
Ustadz yang kerap disapa UAS ini, beserta rombongannya dideportasi dari Singapura tanpa ada penjelasan detail dari imigrasi Singapura.
UAS benar-benar dibuat jengkel, UAS sampai mengumpat Singapura dengan kata 'kurang ajar', lihat saja nanti akan tiba masanya Negeri Singa dikuasai orang Melayu deh.
Artikel ini telah tayang di HopsID dengan judul 'Dideportasi, UAS ngatain Singapura: Sombong amat negara kecil, kurang ajar, kita kencing semua tenggelam dia'.
Baca Juga: Medina Zein dikabarkan terkena gangguan suasana hati, bipolar dan cenderung ekstrem!
UAS menyampaikan curhatnya saat rombongannya ditahan selama 4 jam oleh Imigrasi Pelabuhan Tanah Merah Singapura, tanpa ada keterangan kenapa mereka diperlakukan demikian.
Sudah ditahan 4 jam, akhirnya UAS dan rombongan dipulangkan ke Indonesia.
Baca Juga: 102 Daftar Pinjaman Online Fintech berizin resmi OJK 2022
Singapura sombong kurang ajar
Nah UAS jengkel dan ngata-ngatain Singapura lho. Ustaz kondang itu mengaku saat ditahan beberapa jam itu, UAS jadi berpikir Singapura negara kecil gitu angkuhnya bukan main.
"Negara ini kan kecil, kalau kita kencing bersama-sama diarahkan pipanya ke sana, tenggelam dia. Kok sombong kali dia itu," kata UAS dalam Youtube Hai Guys Official, dikutip Hops.ID, Selasa 17 Mei 2022.
Baca Juga: Nukarta, Kopi Asli Purwakarta
UAS kemudian menyinggung sejarah asal usul berdirinya negeri Singapura, dulu pendiri bangsa negeri Singa ini adalah orang Melayu loh.
"Padahal dulu (wilayah Singapura masa lalu) diserang sama Demak itu Temasik, tunggang langgang. Mereka sebetulnya itu kan pendatang, datang tak bisa makan, lihat saja pendiri bangsa itu peci gambarnya, habis itu dia berkuasa," kata UAS.
UAS mengatakan pula, dulunya wilayah Singapura itu masuk Kerajaan Melayu. Kerajaan ini wilayah kekuasaanya termasuk Johor sampai Siak.
Artikel Terkait
Peringati Hari Hipertensi Sedunia, Puskesmas Wanayasa gelar pemerikasaan gratis Penyakit Tidak Menular
Hari Hipertensi Sedunia dan Gerakan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Purwakarta
Tiket Wisata Ujung Aspal naik sementara waktu!
Nukarta, Kopi Asli Purwakarta
Jatiwood land Sukasari, satu sudut keindahan Danau Jatiluhur
Rakor TPP Purwakarta dan DPMD bahas Ketahanan Pangan Dana Desa tahun 2022
Desa Mandiri di Purwakarta bertambah jadi 24, pemutakhiran data IDM baru 80 persen!
Media asing ungkap alasan Ustad Abdul Somad ditolak masuk SIngapura!
Isu panas terbaru Chandrika Chika, diramalkan jadi simpanan pembawa acara terkenal!
Medina Zein dikabarkan terkena gangguan suasana hati, bipolar dan cenderung ekstrem!