trending

Peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin Bikin Heboh dengan Ancaman 'Halalkan Darah Muhammadiyah'!

Selasa, 25 April 2023 | 02:47 WIB
Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin, membuat heboh karena mengancam untuk "menghalalkan darah" semua anggota Muhammadiyah di akun Facebook miliknya. (Foto. Twitter.com/AndiPangerang_)

PURWAKARTA ONLINE - Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin, membuat heboh karena mengancam untuk "menghalalkan darah" semua anggota Muhammadiyah di akun Facebook miliknya.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Andi.

Kontroversi ini terjadi setelah Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod, membagikan tangkapan layar komentar Andi di media sosial.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Pecahkan Rekor Sebagai Headliner Coachella dan Hebohkan Netizen dengan Kostum Underboob!

"Pak Presiden @jokowi Prof. @mohmahfudmd , Pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri , Gus Menag @YaqutCQoumas , Kepala @brin_indonesia bgmn dg ini semua? Kok main2 ancam bunuh? BRIN sbg lembaga riset hrsnya diisi mereka yg menampakkan keintelektualannya, bkn justru spt preman."

Komentar Andi ini merespons perbedaan dalam penentuan hari raya Lebaran dan keputusan pemerintah yang memfasilitasi Muhammadiyah dalam menentukan awal Lebaran 2023.

Andi mengkritik Muhammadiyah dan menuduh organisasi ini disusupi oleh Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan.

Baca Juga: Skandal Seks Remaja Beredar di Medsos, Gelang Mirip Tridatu Jadi Bukti Keterlibatan Grup Telegram Om Bejo!

Andi Pangerang Hasanuddin sudah meminta maaf atas komentarnya tersebut dan mengatakan bahwa dia merasa emosi.

"Melalui Surat ini memohon maaf kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah atas komentar saya di Facebook terhadap seluruh warga Muhammadiyah di Akun Facebook tertanggal Minggu, 23 April 2023," kata Andi, dikutip dari surat yang dikirim seniornya, Profesor Thomas Djamaluddin pada Senin (24/4).

Dia juga mengaku telah menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya.

Baca Juga: Pria Berbaju Loreng Terlibat Kasus Kekerasan Terhadap Ibu dan Anak di Bekasi yang Viral di Media Sosial!

"Komentar tersebut dikarenakan rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun Thomas Djamaluddin diserang oleh sejumlah pihak. Saya MEMINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA KEPADA PIMPINAN DAN SELURUH WARGA MUHAMMADIYAH yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut," tulis Andi dalam suratnya.

"Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan semacam ini lagi di waktu-waktu mendatang. Demikian surat pernyataan ini dibuat, atas perhatian masyarakat semua, saya ucapkan terima kasih," pungkas Andi.

Halaman:

Tags

Terkini