Baca Juga: Konflik Timur Tengah! Serangan yang Diredam Qatar, Tidak Dibalas AS
Dunia menyaksikan bagaimana Qatar menolak untuk membalas serangan, namun tidak lengah menjaga wilayahnya.
Sumber dari Departemen Pertahanan AS yang dikutip Business Insider mengonfirmasi bahwa beberapa personel AS dari Pangkalan Al Udeid telah dievakuasi ke lokasi rahasia.
Langkah ini dianggap sebagai bentuk perlindungan awal, jika situasi semakin memburuk.
Qatar selama ini dikenal sebagai mediator antara kekuatan besar di Timur Tengah. Namun, insiden ini menempatkan Doha di ujung tanduk.
Baca Juga: Qatar Siaga Penuh: 300 Personel & Patriot Lindungi Doha dari Ancaman Rudal
Jika tak berhati-hati, Qatar bisa terseret dalam konflik terbuka antara Iran, Israel, dan AS.
“Qatar menolak terlibat dalam retorika militer, tapi tetap realistis dalam pertahanan. Ini strategi diplomasi bertahan,” tulis analis Timur Tengah @AlQudsView di X.
Insiden rudal di Doha bukan sekadar insiden militer—ini adalah peringatan besar bahwa bahaya bisa datang tiba-tiba, bahkan di tengah kota yang modern dan damai.
Namun malam itu, Qatar menunjukkan bahwa mereka siap—dan dalam keheningan usai ledakan, dunia belajar sesuatu: ketenangan yang dijaga dengan kehati-hatian lebih kuat dari suara rudal.***