trending

Sinema Berani: Film Sugar Daddy Tantang Pakem Romansa Konvensional

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:44 WIB
Sinema Berani: Film Sugar Daddy Tantang Pakem Romansa Konvensional (TikTok @megandomanii)

Sejak trailer-nya dirilis, Sugar Daddy langsung menjadi topik panas di media sosial. Banyak yang memuji keberaniannya, namun tak sedikit yang mengkritik karena dianggap membuka ruang normalisasi hubungan tak sehat.

Justru perdebatan inilah yang membuat film ini makin relevan—karena ia mencerminkan kenyataan yang kerap dihindari.

Sinema Sebagai Alat Refleksi Sosial

Lebih dari sekadar hiburan, Sugar Daddy adalah bentuk refleksi sosial yang dikemas dalam narasi yang tajam dan visual yang memikat.

Ia menjadi penanda bahwa sinema Indonesia sudah siap berbicara lebih terbuka, lebih berani, dan lebih jujur dalam menampilkan kompleksitas cinta masa kini.

Sugar Daddy bukan film romansa biasa. Ia adalah pernyataan. Sebuah tantangan bagi kita semua untuk melihat cinta dari sisi lain—yang mungkin tak nyaman, tapi nyata.

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Hubungan Transaksional, Film Sugar Daddy Bongkar Realita Sosial Milenial

Sinema seperti inilah yang dibutuhkan: jujur, relevan, dan menggugah pemikiran.***

Halaman:

Tags

Terkini