PURWAKARTA ONLINE - Industri film Indonesia kembali menghadirkan gebrakan lewat Sugar Daddy, sebuah karya sinema yang tak segan menabrak batas pakem romansa konvensional.
Dalam dunia perfilman yang selama ini banyak menampilkan cinta idealis dan manis, film ini datang membawa warna baru—gelap, jujur, dan penuh konflik batin.
Menggugat Definisi Cinta Tradisional
Alih-alih menampilkan cerita cinta penuh bunga dan pelangi, Sugar Daddy justru menghadirkan dinamika yang menggugah: perempuan muda yang menjalin hubungan dengan pria dewasa kaya atas dasar kebutuhan ekonomi dan kenyamanan.
Baca Juga: Sugar Daddy: Gebrakan Baru Perfilman Indonesia yang Tak Takut Bicara Tabu
Hubungan ini bukan sekadar tentang cinta, tapi tentang kuasa, ketergantungan, dan pilihan hidup yang tak selalu mudah.
Film ini memaksa penonton untuk bertanya ulang—apa itu cinta? Apakah cinta bisa tumbuh dalam hubungan yang berawal dari transaksi? Dan sejauh mana seseorang rela mengorbankan idealisme demi kelangsungan hidup?
Karakter Kompleks, Cerita Penuh Lapisan
Salah satu kekuatan utama film ini adalah kedalaman karakter. Tidak ada yang sepenuhnya baik atau jahat.
Tokoh perempuan utama digambarkan cerdas, ambisius, namun terjebak dalam sistem yang tak adil.
Sementara tokoh pria, meski penuh materi, justru menyimpan luka emosional yang mendalam.
Kisah mereka bukan hanya tentang dua orang, tapi juga cerminan dari realita sosial: tekanan ekonomi, kesenjangan usia, pencitraan digital, dan tuntutan gaya hidup urban.
Baca Juga: Toxic, Manis, atau Transaksional? Film Sugar Daddy Mengajakmu Berpikir Ulang
Viral, Mengundang Perdebatan
Artikel Terkait
Om Zein vs Verrell Bramasta Soal Barak Militer: Siswa Nakal, Siapa yang Paling Peduli?
Om Zein Balas Verrel Bramasta Soal Barak Militer, Siswa Nakal Butuh Kedisiplinan ala KDM
Solusi Lain untuk Siswa Nakal, Tak Hanya Barak Militer ala KDM: Pendekatan Psikologis Jadi Alternatif
Badai Kartu Menerpa, PERSIB Tak Gentar Hadapi Persita Demi Harga Diri
Update Harga Sayuran di Pasar Induk Cibitung Hari Ini, 13 Mei: Cabai Stabil, Bawang Naik
Gempa Magnitudo 2,9 Guncang Purwakarta Dini Hari, Ini Titik Lokasinya
Sugar Daddy: Potret Gaya Hidup Urban yang Terselip dalam Layar Lebar
Lebih dari Sekadar Hubungan Transaksional, Film Sugar Daddy Bongkar Realita Sosial Milenial
Toxic, Manis, atau Transaksional? Film Sugar Daddy Mengajakmu Berpikir Ulang
Sugar Daddy: Gebrakan Baru Perfilman Indonesia yang Tak Takut Bicara Tabu