Sugar Daddy: Potret Gaya Hidup Urban yang Terselip dalam Layar Lebar

photo author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 20:31 WIB
 (istimewa)
(istimewa)

PURWAKARTA ONLINE - Fenomena sugar daddy kini tak lagi sekadar bisikan di lorong-lorong kampus atau gosip elit di media sosial. Gaya hidup ini mulai menembus budaya populer, bahkan merambah dunia perfilman.

Lewat layar lebar, penonton diajak menyelami dinamika hubungan transaksional antara pria dewasa kaya dan perempuan muda yang haus akan gaya hidup mewah—sebuah cermin realitas urban yang mengundang decak kagum sekaligus kritik.

Dari Dunia Nyata ke Dunia Fiksi

Film-film seperti Call Me by Your Bank Account, Affair of Luxury, dan serial Urban Secrets berani mengangkat tema ini tanpa tedeng aling-aling.

Visual yang glamor, dialog tajam, dan konflik emosional membuat kisah sugar relationship terasa lebih nyata dari yang dibayangkan.

Baca Juga: Om Zein Balas Verrel Bramasta Soal Barak Militer, Siswa Nakal Butuh Kedisiplinan ala KDM

Fenomena ini tak hanya menyentuh sisi sosial, tapi juga membuka ruang diskusi soal moral, ketimpangan ekonomi, hingga krisis identitas generasi muda.

Gaya Hidup atau Strategi Bertahan?

Bagi sebagian orang, menjadi bagian dari dunia sugar adalah pilihan hidup yang pragmatis di tengah tekanan ekonomi kota besar.

Sementara bagi para sugar daddy, ini bisa menjadi simbol status atau pelarian dari kesepian.

Lewat film, kita melihat bagaimana keduanya berkelindan dalam relasi yang rumit, penuh batas abu-abu antara cinta, kuasa, dan kebutuhan.

Viral, Tapi Penuh Kontroversi

Keberanian industri perfilman mengangkat tema ini menuai pro dan kontra. Di satu sisi, ada pujian karena keberanian mengeksplorasi realita urban.

Di sisi lain, tak sedikit yang mengecam karena dianggap menormalisasi relasi yang sarat eksploitasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X