Ia menambahkan, masyarakat perlu lebih sadar bahwa tidak semua yang viral itu benar. Media sosial harus digunakan secara bertanggung jawab untuk menghindari pencemaran nama baik dan penyebaran hoaks.
Baca Juga: Viral Video Warung Madura Baju Kuning, Akun TikTok @indah_mormie96 Jadi Sorotan Netizen
Belum Ada Klarifikasi dari Pihak Sekolah
Sampai saat ini, pihak SMK Rejotangan maupun dinas pendidikan belum memberikan pernyataan resmi.
Situasi ini mempertegas bahwa penyebaran informasi secara sembarangan dapat menimbulkan salah paham massal, bahkan mencoreng nama institusi pendidikan yang seharusnya dijaga.
Pentingnya Literasi Digital di Era Viral
Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih rentan terhadap jebakan konten viral yang tidak didukung oleh fakta.
Literasi digital menjadi kebutuhan mendesak untuk mencegah publik terjebak dalam arus informasi yang menyesatkan.
Sebelum ikut menyebarkan video atau informasi viral, ada baiknya masyarakat berpikir dua kali.
Tanpa konfirmasi dan data akurat, informasi yang tersebar justru bisa menjadi bumerang. Jadilah netizen yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab.***