Habib Rizieq "Mati Pengaruh"? Guru Gembul Ungkap Fakta di Balik Maklumat Kontroversial
PURWAKARTA ONLINE, Bandung — Nama Habib Rizieq Shihab kembali mencuat setelah video terbaru Guru Gembul berjudul "Eps 853 | AKHIR TRAGIS HABIB RIZIEQ. SUMPAH MELAWAN GUSDUR TERBUKTI NYATA" viral di YouTube.
Dalam video tersebut, Guru Gembul menyoroti maklumat Ramadan 1446 H yang dikeluarkan Habib Rizieq, sekaligus menegaskan bahwa pengaruh pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu telah "mati".
"Pak Habib Rizieq sudah tidak lagi memiliki kekuatan. Pengaruhnya sudah tidak besar, bahkan di kalangan muhibbin (pengikut) sendiri," tegas Guru Gembul, mengawali kritiknya.
Maklumat Ramadan yang Memicu Kontroversi
Habib Rizieq disebut mengeluarkan maklumat berisi 8 poin yang memicu polemik.
Poin utamanya adalah tuduhan terhadap "gerombolan monyet"—istilah yang ia gunakan untuk menyebut kelompok yang dianggap menghina habaib (keturunan Nabi) dan menolak nasab Baalawi.
Beberapa poin lain yang menuai kritik:
1. Seruan perang sipil: Habib Rizieq meminta pengikutnya "siap perang" dan menantang lawan-lawannya.
2. Permintaan operasi militer: Ia menyerukan Presiden Prabowo Subianto untuk "membersihkan gerombolan monyet"—istilah yang dikaitkan Guru Gembul dengan narasi genosida.
3. Kritik terhadap penegak hukum: Habib Rizieq mengklaim polisi sengaja mengabaikan laporan dari kelompok habaib.
"Ini sudah masuk delik pidana. Provokasi perang sipil dengan dalih membela kelompok sendiri," tandas Guru Gembul.
Tanda-Tanda Penurunan Pengaruh