Kecelakaan atau Konspirasi? Ternyata Begini Kasus Dibalik Misteri Pembunuhan Juwita Oleh Oknum TNI AL

Bagaimana awalnya kasus ini disebut kecelakaan, lalu berubah menjadi dugaan pembunuhan berencana? Ada apa di balik kematian Juwita?

Juwita terakhir kali terlihat hidup pada Sabtu, 22 Maret 2025. Rekan kerjanya, Teny, mengaku sempat berkomunikasi via pesan singkat tentang rencana buka puasa bersama.

Baca Juga: Cerita Mudik 2025: Istirahat di Cirata Purwakarta, Surga Kecil yang Terlupakan

"Pukul 10.49 ia masih membalas chat saya. Tapi ketika saya kirim lokasi pukul 12.01, pesan hanya centang dua, tak dibaca," kata Teny.

Tak lama kemudian, Juwita ditemukan tewas di Jalan Gunung Kupang, Banjar. Awalnya, polisi menyimpulkan ia meninggal akibat kecelakaan tunggal. Namun, keluarga dan rekan-rekannya curiga.

Keanehan pertama terlihat saat gelar perkara dilakukan secara tertutup tanpa pemberitahuan. Kuasa hukum keluarga Juwita, Oriza Sativa, menyatakan:

"Kami datang untuk transparansi, tapi justru dilarang masuk!"

Baca Juga: Gempa Bumi 7,1 SR Guncang Tonga, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Kecurigaan semakin kuat ketika muncul fakta bahwa Juwita memiliki luka memar di sekujur tubuhnya tidak wajar untuk korban kecelakaan tunggal.

Belakangan, terkuak bahwa pelaku pembunuhan adalah Jumran, anggota TNI AL yang juga calon suami Juwita. Yang lebih mengejutkan:

• Tiket Pesawat Atas Nama Orang Lain: Jumran terbang dari Balikpapan ke Banjarmasin menggunakan tiket pesawat atas nama orang lain.

• Dugaan Pembunuhan Berencana: Kuasa hukum korban, Pajri, meyakini ini bukan pembunuhan spontan. "Dia sengaja menyamar. Ini eksekusi terencana," tegasnya.