trending

Bukan Aguan, Heboh Video Hormat Mayor Teddy, Istana Bongkar Fakta Sebenarnya!

Jumat, 24 Januari 2025 | 08:56 WIB
Bukan Aguan! Inilah Sosok yang Diberi Hormat Mayor Teddy Hingga Membungkuk, Videonya Jadi Sorotan Warganet (kolase ayoindonesia.com)

PURWAKARTA ONLINE - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya memberikan hormat kepada seseorang di sebuah acara.

Video ini menimbulkan polemik karena narasi yang menyebutkan bahwa sosok tersebut adalah pengusaha terkenal Sugianto Kusuma alias Aguan.

Namun, Istana Kepresidenan langsung merilis klarifikasi untuk meluruskan fakta yang kini sudah tersebar diberbagai media sosial.

“Itu sama sekali tidak benar. Sosok yang diberi hormat adalah Mayjen TNI Purn. Asro Budi,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Kamis (23/1/2025).

Baca Juga: Sinopsis ASMARA GEN Z Terbaru Episode 54! Sandy dan Fattah Berduaan, Aqeela Cemburu

Dalam video yang diunggah oleh akun @Boediantar4 di platform X, Mayor Teddy terlihat mengenakan jas hitam dan peci, menghampiri seorang pria yang disambut dengan senyuman.

Akun tersebut menyebut pria itu sebagai Aguan, pemilik Agung Sedayu Group yang dikenal dengan proyek strategis nasionalnya di Pantai Indah Kapuk 2.

Yusuf menjelaskan bahwa pria yang disalami Mayor Teddy adalah Mayjen TNI Purn. Asro Budi, mantan komandannya saat bertugas di Pussenif TNI AD.

“Ini adalah bentuk penghormatan kepada mantan atasan, sesuai dengan tradisi militer,” tegas Yusuf.

Baca Juga: Video Viral Mayor Teddy dan Aguan: Klarifikasi Istana Buka Fakta Baru! Begini Fakta Terbarunya

Nama Aguan sebelumnya mencuat akibat kasus kontroversial terkait pagar laut misterius di perairan Tangerang. Proyek ini dikaitkan dengan sejumlah pembangunan di bawah naungan Agung Sedayu Group.

Reaksi netizen beragam, dari yang percaya narasi awal hingga yang menanti klarifikasi lebih lanjut.

“Kalau benar itu Aguan, ini sesuatu yang luar biasa,” tulis seorang pengguna X. Namun, klarifikasi Istana memastikan bahwa kabar tersebut tidak akurat.

“Masyarakat perlu memahami pentingnya verifikasi informasi, terutama yang berasal dari media sosial. Video ini sengaja diberi narasi yang salah untuk memancing opini negatif,” tambah Yusuf.

Halaman:

Tags

Terkini