PURWAKARTA ONLINE - Dunia hiburan Indonesia digemparkan oleh kasus pembunuhan tragis artis Sandy Permana, yang dikenal lewat perannya dalam sinetron legendaris "Mak Lampir".
Fakta mengejutkan terungkap: pelaku pembunuhan, Nanang Irawan alias Gimbal (45), adalah mantan kru film yang sebelumnya dikenal pendiam dan jauh dari masalah.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa Nanang memang pernah bekerja sebagai kru film.
Namun, ia tidak pernah terlibat dalam produksi yang sama dengan korban. “Pelaku ini dulunya kru film, tetapi tidak pernah satu production house dengan korban,” ungkap Kombes Wira pada Kamis (16/1/2026).
Baca Juga: Penyelidikan Pagar Laut di Pantura Tangerang, KKP Terus Selidiki Pihak Bertanggung Jawab
Pembunuhan ini diduga bermotif dendam lama yang berawal dari percekcokan saat rapat RT pada Oktober 2024.
Ketua RT 05 RW 08, Sudarmaji, mengungkapkan bahwa konflik tersebut terjadi karena Nanang merasa tersinggung oleh cara Sandy menyampaikan aspirasi terkait isu lingkungan.
“Kesalahpahaman ini dipicu ketidaksenangan pelaku terhadap cara korban berbicara,” jelas Sudarmaji.
Nanang, yang dikenal sebagai sosok pendiam, memutuskan melarikan diri usai menikam Sandy hingga tewas.
Baca Juga: Angelo Manuhutu dan Satudarah MC, Jejak Maluku di Kancah Dunia
Ia memotong rambut gimbalnya untuk menghilangkan jejak dan bersembunyi di Karawang, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, “Pelaku memotong rambutnya sendiri agar tidak dikenali selama pelarian.”
Setelah tiga hari pelarian, Nanang akhirnya ditangkap di sebuah warung di Desa Kutamukti, Karawang, saat sedang makan.
“Dia sempat berpindah-pindah menggunakan kendaraan umum sebelum akhirnya ditemukan petugas,” tambah Kombes Ade Ary.