PURWAKARTA ONLINE - Virus HMPV yang Terdeteksi di Indonesia
Virus Human Metapneumovirus (HMPV) baru-baru ini terdeteksi di Indonesia, memicu perhatian publik.
Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa HMPV merupakan virus lama yang sudah ada sejak 2001. Meskipun demikian, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan waspada, terutama terhadap kelompok rentan.
Mengapa HMPV Tidak Perlu Dikhawatirkan?
Pernyataan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa HMPV bukan virus baru dan mirip dengan flu biasa.
Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Rp45 Juta, Solusi UMKM dengan Suku Bunga Rendah
Sistem kekebalan tubuh manusia sudah mengenal virus ini dan biasanya mampu menghadapinya dengan baik. HMPV dapat menyebabkan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas, tetapi sebagian besar penderita dapat pulih tanpa perawatan khusus.
Kelompok Rentan yang Harus Waspada
Meskipun HMPV tidak membahayakan sebagian besar orang, kelompok rentan tetap perlu memperhatikan gejala dan melindungi diri. Anak-anak, lansia, dan individu dengan penyakit penyerta lebih berisiko mengalami komplikasi.
Oleh karena itu, upaya pencegahan harus diperkuat, seperti menjaga kebersihan, menggunakan masker, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mencurigakan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Batu: 4 Tewas dan 10 Luka-luka, Ini Fakta-faktanya
Langkah Pemerintah dan Masyarakat untuk Menghadapi HMPV
Pemerintah Indonesia, bersama dengan masyarakat, terus mengedukasi publik mengenai pencegahan penularan HMPV.
Kementerian Kesehatan berfokus pada peningkatan kesadaran mengenai cara menjaga pola hidup sehat, seperti mencuci tangan secara rutin dan menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Ninik, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, mengimbau agar fasilitas kesehatan diperkuat dan memastikan penanganan yang cepat dan tepat bagi kasus yang muncul.