PurwakartaOnline.com - Kasus pembunuhan yang telah menyelimuti Subang selama dua tahun akhirnya mendapatkan terang benderangnya.
Masyarakat terkejut dengan pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak yang sebelumnya menjadi misteri.
Namun, yang mengejutkan adalah perannya Yayasan Bina Prestasi Nasional, tempat Amalia Mustika Ratu bekerja, dalam kisah ini.
Kisah Pembunuhan Misterius
Pada 18 Agustus 2021, Tuti Suhartini (55) dan anak kandungnya, Amalia Mustika Ratu (23), ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang terparkir di garasi rumah mereka di Kabupaten Subang.
Baca Juga: Misteri Viral 'Keyskiskie': Siapa Sosok Wanita di Balik Video 20 Menit yang Menggegerkan Medsos?
Selama dua tahun, kematian ibu dan anak itu menjadi misteri yang memilukan hati banyak orang.
Hingga akhirnya, seorang keponakan Tuti, Danu, datang ke polisi dan mengaku terlibat dalam kasus kematian Tuti dan Amalia pada Senin (16/10/2023).
Namun, empat orang yang termasuk Yosep, Mimin (istri kedua Yosep), dan dua anak Mimin, Arighi Reksa Pratama serta Abi, yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka, membantah terlibat dalam perkara tersebut.
Perasaan Campur Aduk dari Keluarga Korban
Youries Raja Amalullah, anak dari korban Tuti Suhartini dan kakak dari korban Amalia Mustika Ratu (23), merasa campur aduk emosi saat kasus pembunuhan anggota keluarganya terungkap.
Dia merasa gembira karena kasus ini akhirnya terungkap setelah lebih dari 2 tahun, tetapi juga sedih, kesal, dan kecewa karena pelakunya adalah orang dekat, yakni ayahnya sendiri.
Dia mengungkapkan perasaannya ketika berziarah ke makam Tuti dan Amalia di kompleks Pemakaman Istuning, Desa Jalancagak, Subang pada Kamis (18/10/20203).