Guru Gembul Kena Somasi Saat Menyuarakan Isu Kompetensi Guru di Indonesia dan Menuai Polemik

PurwakartaOnline.com - Dalam acara Halal Bihalal dan Silaturahmi IKA UPI yang diadakan beberapa waktu lalu di Auditorium FPMIPA UPI, Guru Gembul memberikan sorotan tajam terhadap rendahnya kompetensi guru di Indonesia. Data dan studi yang ia kutip mengindikasikan dampak negatif dari kurangnya kualitas pendidikan terhadap siswa-siswa Indonesia. Pernyataan Guru Gembul memicu perdebatan hangat, tetapi diskusi akhirnya mencapai kesepakatan damai.

Guru Gembul mengkritik UPI sebagai lembaga pendidikan yang dianggapnya bertanggung jawab atas kondisi rendahnya kompetensi guru. Ia mendesak perbaikan kurikulum guna meningkatkan kualitas guru. Namun, setelah diskusi intens, Guru Gembul dan Iwan Hermawan mencapai kesepakatan bahwa pernyataan Guru Gembul tidak berlaku untuk semua guru. Iwan Hermawan menjelaskan bahwa guru yang telah lulus sertifikasi memiliki kompetensi yang memadai sesuai undang-undang.

Kesepakatan akhir mencerminkan semangat untuk mengakhiri polemik. Meskipun perbedaan pandangan masih ada, semua pihak setuju untuk tidak memperpanjang kesalahpahaman ini. Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperbaiki isu kompetensi guru dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Profil Pacar Syakirah Terbongkar, Ternyata Petinggi Partai!

Untuk meningkatkan kompetensi guru, langkah konkret perlu diambil. Kerjasama antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat diperlukan. Upaya penyediaan pelatihan yang lebih baik bagi calon guru, perbaikan kurikulum, insentif dan kesejahteraan yang lebih baik bagi guru, serta pengawasan dan evaluasi yang ketat terhadap kompetensi guru menjadi fokus utama. Hanya dengan langkah-langkah nyata ini, kualitas pendidikan Indonesia dapat ditingkatkan secara signifikan.***