Misteri Kekayaan Gaffar Pegawai Pajak: Kesalahan Input Data atau Kekayaan Tak Wajar?

- Rabu, 22 Maret 2023 | 21:44 WIB
Yutinus Prastowo sebut salah input data terkait angka kekayaan pegawai pajak Pratama Bantaeng (Screenshoot ig@prastowoyustimus)
Yutinus Prastowo sebut salah input data terkait angka kekayaan pegawai pajak Pratama Bantaeng (Screenshoot ig@prastowoyustimus)

PURWAKARTA ONLINE - Seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan bernama ABD. 

Gaffar yang bekerja sebagai Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, sedang menjadi sorotan karena memiliki harta kekayaan yang dianggap tidak wajar sebesar Rp98,39 miliar pada laporan 25 Februari 2020.

Namun, Juru Bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo, mengklaim bahwa kejanggalan tersebut terjadi karena kesalahan input data dan sudah ditindaklanjuti oleh Itjen Kementerian Keuangan. 

Baca Juga: Penetapan 1 Ramadan 1444 Hijriah Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023: Proses Sidang Isbat Kemenag dan Tim Unifikasi

"Pertama ada salah input angka," kata Prastowo saat ditemui di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Selasa (21/3).

"Ada anomali sudah dilakukan tindak lanjut. Itjen Kemenkeu sudah mengirim email ke yang bersangkutan dan sudah ada konfirmasi," katanya.

Gaffar mengaku bahwa harta kekayaannya berasal dari warisan berupa benda antik yang keliru diinput.

Baca Juga: VIRAL Fakta Pernikahan Siri Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa: Terpaksa Nikahi karena Hamil, Cerai untuk 2 Bulan!

"Yang bersangkutan mengaku mendapat warisan benda antik yang keliru diinput nanti akan kami menjelaskan lebih rinci," katanya.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2018 atau periode pelaporan 28 Maret 2019, Gaffar melaporkan kekayaannya minus sebesar Rp85,22 juta karena jumlah utangnya lebih besar dari total harta kekayaan yang dilaporkan. 

"Minus artinya utang lebih banyak. Sejauh yang kami terima lonjakan itu, minus ini karena utang lebih besar," kata dia.

Baca Juga: Berkaca Kasus Pelakor Indomaret yang Viral, Inilah Selingkuh dengan Teman Kerja dari Sudut Pandang Ilmiah!

Prastowo menjelaskan bahwa minus artinya utang lebih banyak dan hal ini terjadi karena jumlah utangnya lebih besar dari total harta kekayaan yang dilaporkan.***

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X