Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Lunasi Utang Makan di Warung Rp 145 Juta: Terima Kasih Gibran!

PURWAKARTA ONLINE - Setelah dua tahun menunggu, Dian Ekasari, pemilik Restu Bunda, warung makan di Solo, akhirnya dilunasi utang senilai Rp 145 juta oleh para mandor proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. 

Utang tersebut dilunasi pada Minggu malam, 19 Maret 2023, di salah satu hotel di Solo. 

"Sangat betul sudah lunas semuanya. Jadi dari pihak mandor minta maaf dan membayar secara tunai kekurangan mereka. Sesuai nominal Rp 145 juta itu sudah lunas tanpa sisa apa pun," kata Dian kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023).

Baca Juga: Persiapan Puasa Ramadhan: Pentingnya Mendalami Literatur Ulama Terdahulu Menurut Gus Baha!

Baca Juga: Lionel Messi Dicemooh Fans PSG Setelah Kekalahan 0-2 dari Rennes: Pelatih PSG Pasang Badan untuk Para Pemain!

Dian mengucapkan terima kasih kepada PT Waskita yang memfasilitasi pertemuan antara dirinya dan ketiga mandor serta kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mendengarkan keluhannya. 

Dian berencana menggunakan uang yang dilunasi oleh ketiga mandor untuk membesarkan usahanya dan membangun tempat oleh-oleh khas Solo. 

Saya terima kasih kepada PT Waskita yang sudah memfasilitasi pertemuan saya dengan ketiga mandor tersebut sehingga masalah terselesaikan dengan baik. Selain itu saya juga berterima kasih kepada Pak Gibran selaku Wali Kota Solo yang sudah memproses mendengarkan (aspirasi) rakyat kecil seperti saya yang kemarin mendapatkan haknya," jelas Dian.

Baca Juga: Lionel Messi Dicemooh Fans PSG Setelah Kekalahan 0-2 dari Rennes: Pelatih PSG Pasang Badan untuk Para Pemain!

Baca Juga: Fajar/Rian Cetak Sejarah sebagai Juara All England 2023 di Tengah Dominasi Korea Selatan dan China!

"Sudah beres, sudah lunas tanpa sisa apapun dan berjalan dengan lancar. Alhamdulillah," ungkap dian.

Dia juga mengambil hikmah dari kejadian ini, dan menyarankan agar pihak perusahaan memantau antara mandor dan warung agar tidak ada lagi kasus seperti ini di masa depan.

"Di sini saya sudah berhak mendapatkan hak saya di mana warga kecil sudah didengarkan suaranya oleh pimpinan Wali Kota Solo terutama Pak Gibran terima kasih sekali. Soalnya jujur saja saya tutup lubang gali lubang dalam artian saya harus membayar utang kemarin waktu proyek berjalan itu. Kita juga utang jadi tidak semuanya murni modal seperti itu," pungkasnya.***