Polda Sumut Bongkar Gudang Narkoba Jaringan Internasional, 26 Kg Sabu & 39 Ribu Ekstasi Disita

Sabu seberat 26.000 gram (26 kg), sebagian besar dibungkus dalam kemasan teh Cina merek GuanYinWang, yang dikenal sebagai modus umum jaringan narkotika Asia Tenggara.

• Ketamin sebanyak 2.400 gram
• Pil ekstasi sebanyak 39.650 butir atau setara 16.199 gram, dalam berbagai bentuk dan merek

Jumlah tersebut diperkirakan memiliki nilai pasar miliaran rupiah dan cukup untuk merusak ribuan generasi muda Indonesia jika berhasil beredar.

Modus Internasional, Ancaman Serius bagi Medan dan Sekitarnya

Kombes Calvijn menegaskan bahwa kasus ini berkaitan dengan jaringan narkoba internasional asal Thailand yang terorganisir dengan rapi dan memanfaatkan jalur logistik darat serta laut.

Baca Juga: Matcha: Teh Hijau Premium yang Mulai Diproduksi Petani Inovatif Asal Purwakarta

Gudang yang digerebek terletak di kawasan pemukiman padat namun jauh dari pengawasan rutin, sebuah taktik umum dalam penyembunyian logistik narkoba.

“Ini bukan pengedar kecil. Ini jaringan besar yang memanfaatkan Medan sebagai titik transit. Kita tidak akan beri ampun,” tegas Jean Calvijn.

Langkah Hukum dan Proses Penyelidikan Lanjut

Keempat tersangka saat ini masih dalam proses pemeriksaan intensif oleh penyidik. Polisi terus mengembangkan kasus ini untuk melacak pemasok utama serta jaringan distribusi yang lebih luas.

Jika terbukti bersalah, para pelaku terancam dikenakan pasal-pasal berat dalam UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

Baca Juga: Petani Purwakarta Tutup Kebun Teh, Strategi Rahasia Bikin Matcha Lokal Kualitas Tinggi

Polda Sumut Imbau Masyarakat Aktif Melapor

Keberhasilan penggerebekan ini tak lepas dari peran serta aktif masyarakat. Polda Sumut mengajak seluruh warga untuk tidak ragu melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

“Peran masyarakat sangat penting. Satu laporan saja bisa menyelamatkan ribuan nyawa dari bahaya narkoba,” pungkas Calvijn.***