Raja Ampat Kini di Persimpangan: Antara Kerusakan dan Politik yang Mengintai

photo author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 13:05 WIB
Aktivitas tambang nikel di Kepulauan Raja Ampat memicu polemik (Tangkapan layar Instagram)
Aktivitas tambang nikel di Kepulauan Raja Ampat memicu polemik (Tangkapan layar Instagram)

Ia telah menjadi alat politik yang berbahaya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang berasal dari Papua menjadi sorotan dan sasaran kritik, meski ia bukan pengambil keputusan izin awal.

Ironisnya, ia dituduh sebagai penyebab kerusakan, padahal usahanya adalah untuk memperbaiki kondisi.

Tuduhan ini lebih dipakai untuk menggoyang posisinya daripada menyelesaikan masalah sesungguhnya.

Baca Juga: Tagar #RajaAmpat Menggema! Ada Apa?

Jalan Keluar: Fokus pada Izin dan Pengawasan

Untuk benar-benar menyelamatkan Raja Ampat, kita harus kembali ke akar permasalahan.

Transparansi izin lingkungan, pengawasan ketat, dan penegakan hukum yang tegas adalah kunci utama.

Penting bagi semua pihak untuk bersatu, tanpa agenda politik, demi menjaga keindahan dan kelestarian ekosistem Raja Ampat.

Raja Ampat adalah warisan alam yang harus kita lindungi bersama.

Jangan biarkan perjuangan ini menjadi korban politik dan kepentingan sempit.

Selamatkan Raja Ampat dari kerusakan, dan bebaskan dari kepentingan yang merusak.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X