Setelah Perang Dunia II, fenomena ini meluas.
Perusahaan multinasional tumbuh besar dan mempengaruhi kebijakan di negara-negara maju.
Baca Juga: Indeks Bisnis UMKM BRI Q1-2025 Tumbuh ke 104,3, Dorong Optimisme Pelaku Usaha Kecil
Hingga abad ke-21, sistem ini terus berkembang dan diperkuat oleh praktik lobbying serta dominasi modal dalam dunia politik.
Pemikiran Tan Malaka dalam Naar de Republiek Indonesia tak hanya penting untuk sejarah Indonesia, tapi juga relevan bagi wacana global.
Ia berhasil membaca arah dunia saat dunia sendiri belum sadar ke mana ia menuju.
Ramalan Tan Malaka soal runtuhnya kapitalisme dan lahirnya korporatokrasi terbukti secara historis.
Dunia kini hidup dalam realitas yang telah ia bayangkan 100 tahun lalu.
Hebatnya Tan Malaka, bukan hanya pejuang kemerdekaan, tapi juga peramal masa depan dunia.***
Artikel Terkait
7 Fakta Menarik Film Dendam Malam Kelam, Thriller Psikologis Penuh Misteri
Daftar Pemain Film Dendam Malam Kelam
Link Download Video Viral Cikgu Fadilah dan Abang Wiring, Polisi Resmi Buka Kertas Siasatan!
Skandal Video Cikgu Fadilah dan Abang Wiring Tersebar, Link Download Dicari Warganet
Cikgu Fadilah Lapor Polisi Usai Video Skandal Viral dengan Abang Wiring Tersebar di Media Sosial
Apa Singkatan KDM Dedi Mulyadi? Kenali Sosok Aktivis dan Politikus Asal Subang Ini
Apa Arti dari KDM? Ini Sosok Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat 2025-2030 yang Inspiratif
Apa Arti dari KDM? Ini Profil Lengkap Kang Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat 2025-2030
KDM dari Partai Apa? Ini Perjalanan Politik Dedi Mulyadi dari Golkar ke Gerindra
Indeks Bisnis UMKM BRI Q1-2025 Tumbuh ke 104,3, Dorong Optimisme Pelaku Usaha Kecil