Aksi Buruh Tagih 6 Tuntutan di May Day! Prabowo Janji RUU PPRT 3 Bulan

photo author
- Kamis, 1 Mei 2025 | 14:17 WIB
May Day 2025. 6 tuntutan upah layak, perlindungan pekerja, hingga pemberantasan korupsi melalui pengesahan RUU perampasan aset.  Baca artikel CNN Indonesia "Di Depan Massa Buruh, Prabowo Janji RUU PPRT Dibahas Minggu Depan" (AI-Generated)
May Day 2025. 6 tuntutan upah layak, perlindungan pekerja, hingga pemberantasan korupsi melalui pengesahan RUU perampasan aset. Baca artikel CNN Indonesia "Di Depan Massa Buruh, Prabowo Janji RUU PPRT Dibahas Minggu Depan" (AI-Generated)

PURWAKARTA ONLINE - May Day 2025 membara! Ribuan buruh tumpah ruah ke jalanan Jakarta, menyuarakan 6 tuntutan krusial yang mengguncang panggung politik nasional.

Di tengah aksi heroik tersebut, Presiden terpilih, Prabowo Subianto, membuat gebrakan dengan janji manis.

Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) akan dikebut dalam waktu 3 bulan!   

"Saudara-saudara sekalian, kita akan segera meloloskan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga," seru Prabowo di Monas, disambut riuh tepuk tangan para buruh yang hadir.

Baca Juga: Monas Jadi Lautan Merah, Ribuan Buruh Rayakan May Day 2025

Janji ini bak oase di tengah gurun, setelah penantian panjang para pekerja rumah tangga yang selama ini terabaikan.   

Namun, janji Prabowo hanyalah satu sisi dari koin. Para buruh tak hanya menuntut perlindungan bagi pekerja rumah tangga, tetapi juga 5 tuntutan lain yang tak kalah penting.

upah layak, jaminan perlindungan kerja, pemberantasan korupsi melalui RUU Perampasan Aset, dan lain-lain.

Tuntutan ini bukan sekadar teriakan kosong, melainkan cerminan dari kondisi riil yang dihadapi jutaan pekerja di Indonesia.

Baca Juga: Geger! Kebijakan Dedi Mulyadi yang Bikin Netizen Ribut

"Hadiah dari DPR RI kepada kaum pekerja setelah berdiskusi panjang dengan para pimpinan DPR, Ketua DPR Mbak Puan Maharani, setelah May Day DPR akan memulai pembahasan RUU PPRT," kata Dasco, yang semakin memanaskan suasana.

Pemerintah pun tak tinggal diam. Sebagai bentuk dukungan, tol digratiskan bagi peserta May Day yang menuju Monas.

Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan memperkuat solidaritas antar pekerja.

"Buruh yang memutar roda ekonomi buruh, buruh yang membuat bangunan berdiri, buruh yang membuat mesin-mesin tetap hidup, upah yang tak cukup hidup layak kontrak yang diputus sepihak" seru para buruh di jalanan.   

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X