Baca Juga: Mengenang Abah Cipulus di Muskercab 3 PCNU Purwakarta
Jika koordinasi antara aparat keamanan dan perwakilan buruh tidak berjalan maksimal, bukan tidak mungkin aksi damai berubah menjadi bentrokan.
Kepadatan massa yang ekstrem, ditambah dengan emosi yang mungkin memuncak, bisa memicu gesekan yang berujung pada kekacauan.
Jalan-jalan utama Jakarta yang seharusnya menjadi pusat aspirasi, justru bisa menjadi medan konflik.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan aparat keamanan tidak boleh menganggap remeh potensi kerawanan ini.
Baca Juga: Xiaomi TV A Pro Series 2026, Smart TV Canggih dengan Harga Terjangkau
Langkah antisipasi yang matang dan komunikasi yang efektif dengan berbagai elemen buruh menjadi kunci utama.
Mencabut gage memang langkah akomodatif, namun jangan sampai kebijakan ini justru menjadi bumerang yang memicu kericuhan.
Hari Buruh 2025 di Jakarta tidak lagi sekadar perayaan, namun berpotensi menjadi ujian bagi stabilitas dan keamanan ibukota.***
Artikel Terkait
Makna 'Dagang Oncom Rancatan Emas' dan Contoh di Kehidupan Nyata
Beda Durasi Pabrik Gula Uncut vs Reguler, Ini Fakta Lengkap!
Viral! Link Video 5 Menit Bu Guru Salsa, Kini Beralih Jadi Gamers
Bupati Purwakarta Buka Muskercab PCNU 2025 di Ponpes Al Hikamussalafiyyah
Aura Cinta Viral Debat dengan Gubernur Jabar: Kisah Warga Sukajaya yang Rumahnya Digusur
Aura Cinta Kritik Dedi Mulyadi Bukan untuk Diri Sendiri, Tapi Demi Sang Adik Bisa Ikut Wisuda
Dedi Mulyadi Buka Suara soal Perdebatan dengan Aura Cinta: “Bukan Anak Remaja Lagi, Dia Sudah Dewasa”
Profil Aura Cinta: Sosok Remaja yang Berani Debat dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Bersuara untuk Generasi Muda
KPAI Kritik Keras Dedi Mulyadi soal Dialog dengan Aura Cinta: Remaja atau Dewasa? Ini Faktanya!
Heboh Aura Cinta di Iklan Pinjol, Netizen Duga Debat dengan Dedi Mulyadi Hanya Settingan