Dunia Pendidikan Tercoreng, Video 49 Detik Diduga Libatkan Siswi SMP Ngawi

Baca Juga: 4 Santri Gontor Magelang Tewas Tertimpa Tandon Air Roboh

Kritik Pedas dan Keprihatinan dari Masyarakat

Para warganet ramai-ramai mengecam peredaran video tersebut.

Banyak yang menyayangkan terjadinya kasus ini di tengah dunia pendidikan yang seharusnya menjadi tempat membentuk karakter dan moral generasi muda.

Tak sedikit pula yang menyerukan pentingnya pendidikan seksual dan etika digital sejak dini di sekolah.

Ancaman Hukum dan Perlindungan untuk Anak

Pakar hukum menegaskan bahwa jika benar terbukti melibatkan anak di bawah umur, maka kasus ini bisa dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak serta UU ITE.

Bahkan penyebar ulang video ini juga bisa dikenai sanksi pidana.

Seruan untuk Stop Sebar Video

Pakar psikologi anak mengimbau masyarakat untuk tidak ikut menyebarluaskan video demi menjaga kondisi mental dan masa depan pihak yang terlibat.

Baca Juga: Tragedi Ponpes Gontor! 4 Korban Jiwa, Puluhan Luka-luka

“Penyebaran video ini bisa memicu trauma jangka panjang, terutama bagi anak yang menjadi korban,” ujarnya.

Saatnya Refleksi dan Edukasi

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan Indonesia. Perlu sinergi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah untuk memperkuat pendidikan karakter serta literasi digital. Bijak bermedia sosial bukan lagi pilihan, tapi keharusan.***