Dugaan Pembunuhan Berencana, Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Keji Oknum TNI AL Terhadap Juwita

PURWAKARTA ONLINE - Tragedi yang menimpa jurnalis Juwita akhirnya terungkap sebagai kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh calon suaminya, seorang anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J atau Jumran.

Awalnya, kematian Juwita dikira akibat kecelakaan tunggal di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Sabtu (22/3).

Namun, kejanggalan demi kejanggalan terungkap seiring dengan penyelidikan yang berlangsung.

Kuasa hukum keluarga korban, Oriza Sativa, mengungkapkan adanya indikasi kuat bahwa pembunuhan Juwita telah direncanakan sejak awal.

Baca Juga: Kecelakaan atau Konspirasi? Ternyata Begini Kasus Dibalik Misteri Pembunuhan Juwita Oleh Oknum TNI AL

Salah satu bukti yang mencurigakan adalah penggunaan tiket pesawat atas nama orang lain oleh Jumran saat berangkat dari Balikpapan ke Banjarmasin.

Hal ini memunculkan dugaan bahwa pelaku telah merencanakan aksi keji tersebut jauh sebelum eksekusi dilakukan.

“(Pembunuhan) berencana dalam hal eksekusinya, dari mau berangkat beli tiket pesawat pakai nama orang lain,” ujar kuasa hukum korban, Pajri, Sabtu (29/3).

Pada hari kejadian, rekan sesama jurnalis, Teny, masih sempat berkomunikasi dengan Juwita terkait acara buka puasa bersama.

Baca Juga: Konfirmasi dari Pihak Militer, Dugaan Pembunuhan Berencana Terhdap Juwita oleh Oknum TNI AL Terungkap

“Pada pukul 10.49 ia masih membalas, dan ketika saya kirimkan lokasi pukul 12.01, pesan saya hanya centang dua, tidak dibaca,” ungkap Teny kepada wartawan, Senin (24/3).

Tak berselang lama, kabar duka datang bahwa Juwita ditemukan tewas dengan luka memar di tubuhnya.

Pihak berwenang sempat menyimpulkan bahwa kematian Juwita disebabkan oleh kecelakaan tunggal.

Namun, semakin banyak bukti yang mengarah pada tindakan kriminal, termasuk temuan bekas pukulan dan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.