Menjelang Musim Kemarau 2025! Ini Dia Tips Bertani Agar Panen Tetap Optimal?

photo author
- Selasa, 18 Maret 2025 | 07:05 WIB
Ilustrasi, Informasi musim panas 2025, dan tips bagi petani menghadapi musim kemarau.
Ilustrasi, Informasi musim panas 2025, dan tips bagi petani menghadapi musim kemarau.

PURWAKARTA ONLINE - Musim kemarau 2025 diprediksi terjadi Juni hingga Agustus.

Sebagian wilayah mengalami kemarau lebih lama, sebagian lagi lebih singkat.

Untuk memastikan hasil panen tetap optimal, petani harus menyesuaikan strategi tanam.

1. Pilih Varietas Tanaman yang Tahan Kekeringan

Gunakan benih yang bisa bertahan di kondisi panas. Beberapa pilihan tanaman:

  • Jagung
  • Sorgum
  • Singkong
  • Kacang-kacangan

Tanaman ini lebih tahan terhadap curah hujan rendah.

Baca Juga: Prediksi Musim Kemarau 2025 di Indonesia

2. Gunakan Sistem Irigasi Hemat Air

Menghemat air sangat penting di musim kemarau. Sistem irigasi yang bisa digunakan:

  • Irigasi tetes untuk mengurangi penguapan.
  • Mulsa plastik untuk menjaga kelembapan tanah.
  • Kolam tadah hujan sebagai cadangan air.

3. Atur Pola Tanam dengan Tepat

  • Tumpangsari: Menanam beberapa jenis tanaman dalam satu lahan.
  • Rotasi Tanaman: Mengganti jenis tanaman setiap musim.

Pola tanam ini bisa membantu menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan hasil panen.

Baca Juga: Deni Ahmad Haedari dan Gerakan Patriot Ketahanan Pangan, Langkah Menuju Kemandirian Pangan Nasional

4. Gunakan Pupuk Organik

Pupuk organik membantu mempertahankan kelembapan tanah. Pilihan yang bisa digunakan:

  • Pupuk kandang
  • Kompos
  • Pupuk hijau

Pupuk ini juga memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan hasil panen.

5. Manfaatkan Curah Hujan

Meskipun musim kemarau, beberapa daerah tetap mendapatkan curah hujan.

Manfaatkan air hujan untuk irigasi.

Buat embung atau sumur resapan sebagai cadangan air.

Dengan cara ini, air tetap tersedia saat kemarau panjang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X