Gerhana Bulan Total Maret 2025, Fenomena Langit Spektakuler yang Tak Terlihat di Indonesia

photo author
- Jumat, 14 Maret 2025 | 14:42 WIB
Ilustrasi gerhana bulan di malam hari. Gerhana bulan total Maret 2025 akan menghiasi langit Amerika dan Eropa. Lokasi terbaik menyaksikan fenomena langit ini dan alasannya tak terlihat di Indonesia. (Pixabay.com / Meepownd)
Ilustrasi gerhana bulan di malam hari. Gerhana bulan total Maret 2025 akan menghiasi langit Amerika dan Eropa. Lokasi terbaik menyaksikan fenomena langit ini dan alasannya tak terlihat di Indonesia. (Pixabay.com / Meepownd)

PURWAKARTA ONLINE - Gerhana bulan total akan menjadi suguhan langit spektakuler pada 13-14 Maret 2025.

Fenomena ini menjadi gerhana bulan total pertama dalam dua tahun terakhir sejak 2022.

Sayangnya, masyarakat Indonesia tidak bisa menyaksikan peristiwa ini secara langsung, karena gerhana hanya terlihat jelas di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan sebagian Eropa.

Baca Juga: BRI Raih 5 Penghargaan di RBI Asia Trailblazer Awards 2025, Bukti Komitmen pada UMKM dan Inovasi Digital

Menurut buku Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari karya Farah, gerhana bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi cahaya Matahari yang biasanya memantul ke Bulan.

Akibatnya, Bulan akan terlihat redup dan terkadang berwarna kemerahan, fenomena yang dikenal sebagai Blood Moon.

Selama gerhana total, Bulan akan memasuki bayangan umbra Bumi, area paling gelap karena Matahari sepenuhnya terhalang.

Baca Juga: PST dan Ekonomi Indonesia, Adaptasi Terhadap Zona Waktu Global

Proses ini akan membuat Bulan tampak gelap sebelum akhirnya memancarkan warna oranye kemerahan akibat pembiasan cahaya Matahari melalui atmosfer Bumi.

Lokasi terbaik untuk menyaksikan gerhana bulan total Maret 2025 adalah di Amerika Utara dan Selatan.

Beberapa kota seperti New York, Los Angeles, dan São Paulo akan menjadi titik ideal untuk menikmati fenomena ini.

Baca Juga: BYD Sealion 7 Jadi Primadona di IIMS 2025, Catat Rekor Penjualan Mencengangkan!

Sementara itu, wilayah Asia seperti Australia hanya akan melihat gerhana sebagian.

Bagi yang penasaran, gerhana bulan total ini akan berlangsung selama 65 menit, dengan puncaknya terjadi pada pukul 06.58 UTC.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X