Keistimewaan Makam Syaikh Panita dan Misteri Macan Kembar di Wisata Alam Kampung Tajur

photo author
- Minggu, 2 Februari 2025 | 07:05 WIB
Kampung Wisata Tajur Purwakarta  (Tangkapan Layar YouTube Pelosok Sumedang)
Kampung Wisata Tajur Purwakarta (Tangkapan Layar YouTube Pelosok Sumedang)

PURWAKARTA ONLINE - Jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, Kampung Tajur yang terletak di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, Purwakarta, menjadi destinasi wisata yang menawarkan pengalaman berbeda.

Sejak tahun 2004, kampung ini diubah menjadi desa wisata oleh Dedi Mulyadi setelah melihat potensi luar biasa dari masyarakatnya yang masih mempertahankan tradisi dan rumah adat.

Saat memasuki Kampung Tajur, pengunjung akan disambut deretan rumah panggung berbahan dasar kayu dan bambu yang tetap mempertahankan keasriannya.

Tak kurang dari 40 rumah di desa ini dijadikan penginapan (homestay) dengan tarif Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per malam, mampu menampung hingga 8 orang per rumah.

Baca Juga: Evakuasi Dramatis, Dua Pekerja Tertimbun Longsor di Proyek PDAM Purwakarta

Keunikan lainnya, seluruh rumah di kampung ini dicat seragam dengan warna hitam dan putih, menciptakan suasana tradisional yang khas.

Selain itu, masyarakat masih memasak menggunakan tungku kayu bakar, menciptakan aroma khas yang membangkitkan nostalgia.

Tradisi ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dari Jakarta, Bandung, Bekasi, hingga Depok yang ingin merasakan kehidupan pedesaan yang autentik.

Selain pesona budaya, Kampung Tajur juga memiliki daya tarik religi.

Baca Juga: Luar Biasa! Persib Semakin Kokoh di Puncak Klasemen, Ciro Alves Jadi Kunci Kalahkan PSM Makassar

Di sini terdapat makam Syaikh Abdul Karim atau yang lebih dikenal dengan nama Syaikh Panita, seorang ulama penyebar Islam yang diyakini sebagai Wali Allah.

Banyak peziarah datang ke tempat ini untuk berdoa dan bertirakat.

Menariknya, masyarakat setempat mempercayai keberadaan sosok kakek dan nenek dalam wujud macan kembar yang merupakan khodam penjaga makam Eyang Bongkot, salah satu tokoh spiritual di kampung ini.

Kisah mistis ini semakin menambah daya tarik bagi wisatawan yang tertarik dengan wisata religi dan spiritual.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X