PURWAKARTA ONLINE - Upaya pembongkaran pagar laut di Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang, menjadi bukti perjuangan nelayan merebut kembali ruang publik yang dirampas.
TNI AL bersama masyarakat berhasil membongkar total 11,75 kilometer pagar yang dianggap ilegal.
Pagar bambu ini sebelumnya menjadi penghalang utama aktivitas para nelayan. Udin, salah satu nelayan yang turut dalam pembongkaran, mengatakan bahwa proses tersebut memerlukan kerja keras.
“Hanya untuk mencabut satu batang bambu, dibutuhkan waktu hingga tiga menit dan tenaga beberapa orang. Kami harus bekerja sama,” ujarnya.
Baca Juga: Ban Pecah di Tol Solo-Ngawi, Dua Nyawa Melayang Termasuk Balita asal Purwakarta
Tindakan pemerintah mencabut sertifikat yang diduga cacat hukum turut mempercepat proses ini. Mahfud MD menilai, pagar laut ini adalah hasil dari maladministrasi.
“Pemerintah tak boleh hanya bertindak pidana, tapi harus memperbaiki sistem penerbitan sertifikat agar kasus serupa tak terjadi lagi,” katanya.
Kementerian ATR/BPN telah membatalkan puluhan sertifikat yang diterbitkan di wilayah tersebut.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang mengajukan pembatalan yang langsung disetujui oleh Kantor Wilayah BPN Banten.
“Semua dilakukan dengan hati-hati sesuai prosedur,” ujar perwakilan kementerian.
Hingga kini, pembongkaran pagar laut masih berlangsung. Harapannya, seluruh area dapat kembali menjadi ruang publik yang bebas dari gangguan.
Dengan langkah ini, Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan perlindungan ruang publik di masa depan.***
Artikel Terkait
Kasus Pagar Laut Tangerang, Ahmad Yani: Kades Intimidasi Rakyatnya Sendiri Demi Pengembang!
Partai Buruh Dukung Perubahan Politik, Siap Umumkan Capres 2029
Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi, Dua Penumpang Sigra Tewas Asal Purwakarta
Kronologi Pecah Ban di Tol Solo-Ngawi Dua Nyawa Melayang, Korban Asal Purwakarta
Ban Pecah di Tol Solo-Ngawi, Dua Nyawa Melayang Termasuk Balita asal Purwakarta
Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Dua Korban Tewas Warga Purwakarta dan Madiun
Siomay Racing Meninggal Dunia, Jagat Maya Berduka
Heboh! Kades Kohod Diduga Sumpal Mulut Warga dengan Rp15 Juta per KK Agar Bungkam Soal Pagar Laut
Kasus Pagar Laut di Tangerang Dibongkar, Dugaan Puluhan Sertifikat Ilegal Terbongkar, Ini Faktanya!
Menyingkap Polemik Besar Pagar Laut Misterius di Tanjung Kait: Nelayan Resah, Sertifikat Ilegal Disorot!