Mengupas kekayaan spektakuler Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, Capai Triliunan, Ini Riciannya!

PURWAKARTA ONLINE - Widiyanti Putri Wardhana, nama yang kini menjadi perhatian publik, tidak hanya karena posisinya sebagai Menteri Pariwisata dalam Kabinet Merah Putih, tetapi juga karena kekayaan luar biasa yang ia miliki.

Berdasarkan laporan LHKPN yang dirilis KPK, Widiyanti tercatat memiliki total harta kekayaan mencapai Rp5,4 triliun, menjadikannya menteri terkaya di kabinet.

Harta kekayaan Widiyanti meliputi tanah dan bangunan senilai Rp152 miliar di kawasan elit Jakarta Selatan, tujuh mobil mewah dengan total Rp19 miliar, surat berharga senilai Rp5,07 triliun, harta bergerak Rp43 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp67 miliar.

Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana ini tidak hanya itu, ia juga memiliki harta lain yang mencapai Rp77 miliar.

Baca Juga: Menteri Terkaya Kabinet Merah Putih 2024: Profil dan Kekayaan Fantastis Widiyanti Putri Wardhana, Ternyata Begini!

Sebagai pendiri PT Teladan Resources, Widiyanti telah membuktikan dirinya sebagai salah satu tokoh wanita paling sukses di Indonesia.

Perusahaan yang ia dirikan bergerak di berbagai sektor, termasuk agribisnis, energi, properti, hingga media.

Kariernya dimulai dari perbankan, sebelum akhirnya terjun ke dunia bisnis dengan mendirikan perusahaan yang kini menjadi salah satu raksasa di industri agribisnis.

Selain itu, Widiyanti yang merupakan turunan Singapura ini juga aktif dalam berbagai organisasi sosial.

Baca Juga: Ramai diperbincankgkan! Menteri Pariwisata: Perjalanan Karir Luar Biasa Widiyanti Putri Wardhana jadi Sorotan Publik!

Ia adalah Ketua Yayasan Teladan Utama, Pengawas Yayasan Kawula Madani, dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia.

Kepeduliannya terhadap isu sosial, seperti kesehatan, pendidikan, seni, dan budaya, menjadi bukti nyata dedikasinya di luar dunia bisnis.

Widiyanti Putri Wardhana dilantik pada 21 Oktober 2024, Widiyanti kini memikul tugas besar sebagai Menteri Pariwisata.

Ia menggantikan Sandiaga Uno setelah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dipecah menjadi dua entitas terpisah.