Kisah Tragis di Balik Pembunuhan Sandy Permana oleh Mantan Tetangganya

photo author
- Kamis, 16 Januari 2025 | 15:00 WIB
Nanang Irawan (45) alias gimbal, terduga pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana saat ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kabupaten. (ANTARA/HO-Resmob Polda Metro Jaya)
Nanang Irawan (45) alias gimbal, terduga pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana saat ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kabupaten. (ANTARA/HO-Resmob Polda Metro Jaya)

PURWAKARTA ONLINE - Dunia hiburan tanah air berduka atas meninggalnya Sandy Permana, bintang sinetron ‘Mak Lampir’, yang tewas dengan sejumlah luka tusukan pada Minggu (12/1/2025).

Pembunuhan ini mengungkap kisah memilukan yang berakar pada konflik pribadi dengan tersangka Nanang ‘Gimbal’ Irawan, mantan kru film sekaligus tetangga korban.

Nanang, yang dikenal pendiam, ternyata menyimpan dendam terhadap Sandy setelah percekcokan dalam rapat RT pada Oktober 2024.

Saat itu, Sandy tengah menyampaikan aspirasi tentang kebersihan dan keamanan lingkungan, namun caranya membuat Nanang merasa tidak dihargai.

Baca Juga: Viral! Kondisi Terkini IKN Diduga Tak Terawat, Warganet Protes Uang Rakyat Terbuang Percuma

“Dia tidak suka cara korban menyampaikan pendapat,” ungkap Sudarmaji, Ketua RT 05 RW 08.

Konflik ini diduga menjadi pemicu aksi brutal Nanang yang menikam Sandy hingga tewas.

Setelah melakukan pembunuhan, Nanang langsung melarikan diri ke Karawang dengan berpindah-pindah kendaraan.

Untuk menyamarkan identitas, ia memotong rambut gimbalnya di sebuah warung di daerah tersebut.

Baca Juga: Bung Towel Klarifikasi Sindiran untuk Shin Tae-yong

Pelarian Berakhir di Warung Sederhana Nanang akhirnya ditangkap pada Rabu (15/1/2025) pagi di Dusun Poris, Karawang.

Penangkapan dilakukan saat tersangka sedang makan di warung. “Dia mencoba bersembunyi dan menghilangkan jejak, tapi kami berhasil melacaknya,” ujar AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya.

Sosok Nanang mengejutkan banyak pihak. Bambang Prayitno, tetangga korban, menyebut Nanang sebagai pria baik namun sangat tertutup.

“Orangnya pendiam, nggak banyak bicara, tapi ternyata menyimpan dendam sebesar itu,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X