PURWAKARTA ONLINE - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan mulai dilaksanakan pada Januari 2025.
Dengan Badan Gizi Nasional (BGN) yang ditunjuk sebagai lembaga pelaksana, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat, terutama bagi anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Berikut adalah update terbaru mengenai jadwal, daerah persebaran, anggaran, serta tujuan jangka panjang dari MBG.
Baca Juga: Manfaat Wortel untuk Kesehatan Mata: Nutrisi yang Dibutuhkan Mata Anda
Sasaran Penerima dan Lokasi Pelayanan Program MBG
Pada tahap awal, MBG akan menargetkan sekitar 15-20 juta orang penerima manfaat. Program ini diprioritaskan untuk siswa sekolah sebagai langkah awal, namun tidak menutup kemungkinan untuk menjangkau kelompok lainnya, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Dalam Jelajah Gizi 2024 yang diselenggarakan di Banyuwangi pada November 2024, Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS, Staf Khusus BGN, mengungkapkan bahwa dapur untuk penyediaan makanan telah siap, bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) di tingkat kabupaten serta pihak sekolah.
Saat ini, telah ada 50 titik pelayanan di Pulau Jawa dan 32 titik pelayanan di luar Pulau Jawa. BGN terus memperluas cakupan dengan melatih lebih dari 1.000 tenaga ahli untuk memastikan setiap unit pelayanan beroperasi dengan optimal.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mata Seiring Bertambahnya Usia: Tips dan Nutrisi yang Perlu Diketahui
Dalam satu unit pelayanan, terdapat tiga posisi kunci: manajer, ahli gizi, dan ahli administrasi atau akuntansi.
Anggaran dan Menu Makan Bergizi
Setiap penerima manfaat MBG akan mendapatkan makan bergizi satu kali, berupa sarapan atau makan siang, sesuai dengan kondisi lokal dan kebutuhan gizi harian. Anggaran program MBG dipatok sebesar Rp 15.000 per orang.
Namun, anggaran ini akan dihitung proporsional berdasarkan jenis dan usia penerima. Misalnya, anggaran untuk anak sekolah dasar mungkin berbeda dengan anggaran untuk siswa SMA, sesuai dengan kebutuhan gizi yang berbeda.
Sementara itu, menu yang disajikan dalam MBG akan bervariasi sesuai dengan preferensi daerah. Misalnya, di Jawa Barat, menu utama mungkin berisi nasi, ikan, dan sayuran, sementara di Gorontalo, nasi bisa diganti dengan jagung.
Artikel Terkait
Muhasabah Diri: Cara Efektif Memperbaiki Diri secara Spiritual dan Moral
Soundcore Boom 2: Speaker Bluetooth Portabel dengan Suara Powerful dan Fitur Canggih
Vivo X200 Series: Inovasi Terbaru dalam Dunia Smartphone dengan Fitur Canggih dan Desain Mewah
Samsung Galaxy S24 FE 2024: Flagship Terjangkau dengan Fitur Canggih dan AI Revolusioner
Cara Efektif Mengecilkan Perut Buncit: Solusi Praktis dan Sehat
Mata Kabur: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya untuk Menjaga Kesehatan Penglihatan Anda
Cara Menjaga Kesehatan Mata Seiring Bertambahnya Usia: Tips dan Nutrisi yang Perlu Diketahui
Cetak Gol Spektakuler dan Bawa Poin Penuh, Mateo Kocijan: "Ini Bermakna Besar Bagi Saya"
Intip Harga iPhone yang Turun di 2024!
Mateo Kocijan Cetak Gol Perdana, Bawa PERSIB Raih Kemenangan di AFC Champions League