Hasan Nasrallah dan Konflik Gaza,Pemimpin Hizbullah Tewas, Apa Dampaknya?

photo author
- Senin, 30 September 2024 | 09:55 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hezbollah, Sayyed Hasan Nasrallah tewas akibat serangan Israel. Foto: Istimewa
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hezbollah, Sayyed Hasan Nasrallah tewas akibat serangan Israel. Foto: Istimewa

PURWAKARTA ONLINE - Ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak. Jumat malam, 27 September 2024, serangan udara Israel menargetkan markas utama Hizbullah di Libanon Selatan.

Serangan ini bukan hanya menghancurkan markas, tapi juga menewaskan pemimpin mereka, Hasan Nasrallah.

Sosok yang dikenal keras dalam perlawanan terhadap Israel ini tewas di tengah meningkatnya konflik antara Israel dan Palestina, terutama setelah serangan besar-besaran Hamas pada Oktober 2023.

Hasan Nasrallah lahir pada 31 Agustus 1960 di Bazauriyah, Libanon Selatan. Sejak muda, ia terlibat dalam gerakan Amal, sebuah kelompok politik Syiah di Libanon.

Baca Juga: Suami Ratu Qori Marah Besar! Tantang Habib Rifky untuk Klarifikasi

Namun, pada 1982, ia memutuskan keluar karena perbedaan pandangan terkait perlawanan terhadap Israel dan bergabung dengan Hizbullah, sebuah gerakan militan Syiah yang baru dibentuk pada 1985.

Kariernya melesat di Hizbullah. Pada 1992, Nasrallah menggantikan Abbas al-Musawi sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah setelah al-Musawi tewas dalam serangan udara Israel.

Di bawah kepemimpinan Nasrallah, Hizbullah berhasil memaksa Israel mundur dari Libanon Selatan pada tahun 2000, mengakhiri pendudukan selama 22 tahun.

Nasrallah tak hanya menjadi simbol perlawanan, ia juga menjadi negosiator ulung.

Baca Juga: Bikin Gereget WeTV, Serial 'Jangan Salahkan Aku Selingkuh' Jadi Viral!

Pada 2004, ia berhasil menegosiasikan pertukaran tahanan dengan Israel, yang mengembalikan ratusan tahanan Libanon dan Arab.

Popularitasnya sempat merosot akibat dukungan Hizbullah terhadap rezim Bashar al-Assad di Suriah pada 2011.

Namun, ketika perang di Gaza meletus pada 2023, reputasi Nasrallah kembali mencuat, terutama karena dukungannya terhadap perjuangan Palestina.

Kematian Nasrallah menjadi pukulan besar bagi Hizbullah dan perlawanan bersenjata di wilayah tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X