PURWAKARTA ONLINE - Timnas Indonesia U-20 terpaksa bermain tanpa penyerang murni setelah Jens Raven ditarik keluar pada menit ke-86 dalam laga melawan Yaman, Minggu, 29 September 2024. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat Raven adalah pencetak gol Indonesia di babak pertama. Setelah keluarnya Raven, Indonesia kehilangan ujung tombak utama di lini depan.
Sebelumnya, Raven mencetak gol penting di menit 45+1, membawa Indonesia unggul 1-0. Namun, di detik-detik akhir babak pertama, Yaman mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan Abdulrahman Al-Khadher Abdulnabi yang tak bisa diantisipasi kiper Ikram Al Ghifari.
Di babak kedua, pelatih Indra Sjafri mencoba mengubah permainan dengan mengganti tiga pemain sekaligus. Mufli, Ragil, dan Figo ditarik keluar, digantikan oleh Zaky, Arlyansyah, dan Afrisal. Meski pergantian ini memberi angin segar, Indonesia masih kesulitan menciptakan peluang emas.
Salah satu peluang terbaik datang dari tendangan bebas Riski Afrisal di menit ke-69. Sayangnya, tendangan tersebut belum tepat sasaran dan hanya melenceng tipis di atas mistar gawang Yaman.
Pertandingan semakin menegangkan dengan skor masih imbang 1-1, dan Timnas Indonesia terlihat kesulitan menemukan ritme permainan setelah ditariknya Jens Raven. Tanpa penyerang murni di menit-menit akhir, tekanan dari Yaman semakin meningkat, namun Indonesia tetap berusaha menjaga keseimbangan di lini belakang.
Sebanyak 7.015 penonton yang hadir di Stadion Madya, Senayan, menyaksikan laga yang penuh drama ini. Hasil imbang sementara ini membuat Timnas Indonesia harus berjuang lebih keras untuk mengamankan tempat di Piala Asia U-20 2025.
Apakah tanpa kehadiran penyerang murni Indonesia bisa mencuri kemenangan di menit-menit akhir?***