Jessica Felicia Terancam! Kuasa Hukum Azizah Salsha Tanyakan Bukti Validitas

PURWAKARTA ONLINE - Kasus dugaan perselingkuhan antara Azizah Salsha, istri pesepakbola Pratama Arhan, dan Salim Nauderer terus bergulir panas di tengah perhatian publik.

Setelah sebelumnya Jessica Felicia, seorang konten kreator, menjadi sorotan karena tuduhan pencemaran nama baik yang dilaporkan Azizah.

Kini kuasa hukum Azizah, Ega Marthadinata, secara tegas mempertanyakan validitas bukti yang dipegang Jessica.

Penyelidikan terhadap klaim perselingkuhan ini semakin menarik ketika Ega menyampaikan bahwa semua pihak harus bisa membuktikan pernyataan mereka di hadapan hukum.

Baca Juga: Desa Ciracas Sukses Gelar Musdes RKP Desa 2025, Partisipasi dan Demokrasi Jadi Kunci

"Kalau Jessica yakin dengan buktinya, buktikan saja kepada penyidik. Proses hukum ini akan membuka segalanya," ujar Ega dalam sebuah wawancara.

Jessica, yang sudah memenuhi panggilan dari Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi, mengklaim telah menyerahkan bukti-bukti kuat mengenai dugaan perselingkuhan tersebut.

"Saya punya bukti yang jelas dan siap diserahkan kepada penyidik," kata Jessica Felicia setelah pemeriksaan. Bukti ini dikatakan diperkuat oleh pengakuan Salim Nauderer, yang sempat terlibat dalam hubungan dengan Azizah Salsha.

Namun, kuasa hukum Azizah mempertanyakan keabsahan bukti tersebut, mengingat kliennya dan Pratama Arhan saat ini baik-baik saja dalam rumah tangga mereka.

Baca Juga: Egamarthadinata: Kliennya Butuh Dukungan Moril dari Ayahnya, Andre Rosiade

Ega Marthadinata menegaskan bahwa tuduhan perselingkuhan tersebut harus diuji di pengadilan.

“Secara logika, agak aneh jika seseorang yang tidak ada di lingkaran kita tahu hal-hal yang terjadi di dalamnya. Kami yakin penyidik akan mengungkapkan kebenarannya,” tambah Ega.

Situasi ini menjadi lebih rumit karena sejumlah akun media sosial juga dilaporkan atas dugaan menyebarkan hoaks terkait kasus ini.

Setidaknya 12 akun, termasuk milik Jessica Felicia, kini tengah berada di bawah penyelidikan lebih lanjut oleh Bareskrim.