Bantah Tuduhan Habib Rizieq Terima Kartu Anggota PWI, Rhoma Irama: Itu Fitnah!

photo author
- Minggu, 11 Agustus 2024 | 14:20 WIB
Rhoma Irama bentangkan bendera Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) (Podcast Bisikan Rhoma)
Rhoma Irama bentangkan bendera Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) (Podcast Bisikan Rhoma)

Purwakarta OnlineRhoma Irama, penyanyi legendaris yang juga dikenal sebagai Raja Dangdut, baru-baru ini menanggapi tuduhan dari Habib Rizieq Shihab mengenai penerimaan Kartu Anggota Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI).

Dalam sebuah episode podcast “Bisikan Rhoma” yang disiarkan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, Rhoma Irama secara tegas membantah klaim tersebut, menilai tuduhan itu sebagai fitnah.

Dalam podcast tersebut, Rhoma Irama menjelaskan bahwa Habib Rizieq Shihab menolak undangan untuk hadir dalam acara "Bisikan Rhoma" yang bertujuan untuk membahas kontroversi mengenai Nasab Ba’alawi.

Rhoma Irama mengungkapkan bahwa alasan penolakan itu terkait dengan tuduhan bahwa dirinya telah menerima Kartu Anggota PWI, yang dianggap sebagai bentuk ketidaknetralan.

Baca Juga: Pemuda 36 Tahun Penculik Soekarno dan Hatta, Dimakamkan di Kalibata Sebagai Pahlawan Nasional Indonesia

“Beliau menolak dengan alasan saya tidak netral karena telah menerima Kartu Anggota dari PWI,” ujar Rhoma Irama dalam podcast tersebut.

Rhoma menambahkan bahwa klaim tersebut tidak benar dan ia merasa tuduhan itu merupakan fitnah belaka.

Rhoma Irama menjelaskan bahwa penyematan jas atau jaket organisasi atau partai adalah hal yang umum dan sering dilakukan sebagai bentuk penghargaan atau penghormatan.

“Jas partai, jas ormas, itu sering disematkan. Jadi, tuduhan yang menyebutkan bahwa saya telah menerima Kartu Anggota PWI adalah bohong,” tegasnya.

Baca Juga: Ternyata Negara Indonesia Merdeka Tanggal 18 Agustus!

Polemik mengenai Nasab Ba’alawi, yang awalnya adalah ranah ilmiah, kini telah berkembang menjadi perdebatan publik yang kontroversial.

Tesis yang disusun oleh KH. Imaduddin Utsman al-Bantani, yang menyatakan bahwa nasab Ba’alawi terputus dari Nabi Muhammad SAW, masih menjadi perdebatan hangat tanpa solusi yang jelas.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengedepankan dialog yang lebih seimbang, Rhoma Irama mengundang pihak-pihak yang memiliki pandangan berbeda untuk hadir dalam podcastnya.

“Saya mengundang semua pihak yang pro maupun kontra terhadap Tesis Kyai Imad untuk berdiskusi,” kata Rhoma.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X